arrow_upward

3.110 Jemaah Debarkasi Padang Sudah Sampai di Rumah

Senin, 23 Juni 2025 : 16.44

 

Jemaah haji menerima pengarahan sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing. (Ist)

PADANG, ANALISAKINI.ID--Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang sudah berhasil memulangkan 3.110 jemaah haji ke rumah masing-masing. Terakhir, dipulangkan dari Tanah Suci jemaah haji yang tergabung pada kloter 6 (enam) yang merupakan jemaah haji asal Sumbar.

Kloter 06 tiba di Asrama Haji Debarkasi Padang dengan 422 jemaah, disambut langsung Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar bersama Sekretaris PPIH, M. Rifki, dan perwakilan Kepala Daerah asal jemaah haji, Sabtu (21/6/2025) malam.

Rifki yang juga Sekretaris PPIH Debarkasi Padang, mengatakan, setelah menyambut  kedatangan jemaah haji asal Bengkulu, yang hanya transit di Bandara Minangkabau, PPIH Debarkasi kembali menerima jemaah haji di Asrama Haji.

"Alhamdulillah petugas debarkasi kembali menyambut kedatangan jemaah di Asrama Haji setelah menyambut jemaah Bengkulu di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Mereka hanya transit 4 jam, selanjutnya diterbangkan kembali Bengkulu," katanya, Senin (23/6/2025).

Ia mengatakan, 422 jemaah haji Kloter 06 ini merupakan gabungan jemaah Tanah Datar sebanyak 277 jemaah, Pesisir Selatan 127 jemaah, Kota Padang 13 jemaah, ditambah petugas Kloter 04 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 02 orang.

"Dari 422 jemaah ini, 02 orang diantaranya mutasi dari kloter 01 yang tertunda kepulangannya karena sakit. Selama di tanah suci 03 jemaah kloter 06 dinyatakan wafat. Sementara saat berangkat jemaah kloter 01 berjumlah 423 orang," jelasnya.

Sementara jumlah jemaah haji Debarkasi Padang yang wafat di tanah suci berjumlah 13 orang, 9 diantaranya jemaah Sumbar dan 4 jemaah Bengkulu. Satu diantaranya wafat di Pesawat.

"Semua jemaah yang wafat sebelum Armuzna sudah dibadalhajikan dan semua jemaah wafat sudah dikebumikan di Tanah Suci. Bagi jemaah yang di pesawat, pihak keluarga akan  menerima asuransi dari maskapai," ulasnya.

Tiba di Asrama Haji, lanjut Rifki jemaah juga akan mengikuti proses pemeriksaan kesehatan melalui thermal scamer, untuk mengetahui suhu tubuh jika ada yang melebihi dari suhu normal. 

"Setelah tiba di Tanah Suci, jemaah haji akan dipantau kesehatannya selama 21 hari. Jika selama 21 hari, jemaah mengalami demam, batuk atau sakit lainnya, maka boleh melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.

Rifki juga menyampaikan kepada panitia daerah dan keluarga jemaah, untuk pengambilan koper, baik koper kabin maupun koper bagasi di daerah masing-masing. 

Setelah dilaksanakan serah terima dari ketua kloter, Syafrijal Malin kepada Kepala Dinas Kesehatan, selanjutnya diserahkan kepada panitia daerah, jemaah langsung menaiki bus ke daerah masing-masing.

Turut menyambut kedatangan jemaah Kabag Kesra Tanah Datar, Afrizon, Kepala Bidang Penais Zawa, Abrar Munanda, Kepala UPT Asrama Haji Afrizen, Kakan Kemenag Padang diwakili Kasi Haji, Zulfahmi, Kapolsek Koto Tangah, serta PPIH dan P3IH Debarkasi. (hen)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved