Jemaah haji menerima pengarahan sebelum
dipulangkan ke daerah masing-masing. (Ist)
PADANG, ANALISAKINI.ID--Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi
Padang sudah berhasil memulangkan 3.110 jemaah haji ke rumah masing-masing.
Terakhir, dipulangkan dari Tanah Suci jemaah haji yang tergabung pada kloter 6
(enam) yang merupakan jemaah haji asal Sumbar.
Kloter 06 tiba di Asrama Haji Debarkasi
Padang dengan 422 jemaah, disambut langsung Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila
Yanwar bersama Sekretaris PPIH, M. Rifki, dan perwakilan Kepala Daerah asal
jemaah haji, Sabtu (21/6/2025) malam.
Rifki yang juga Sekretaris PPIH
Debarkasi Padang, mengatakan, setelah menyambut kedatangan jemaah haji
asal Bengkulu, yang hanya transit di Bandara Minangkabau, PPIH Debarkasi
kembali menerima jemaah haji di Asrama Haji.
"Alhamdulillah petugas debarkasi
kembali menyambut kedatangan jemaah di Asrama Haji setelah menyambut jemaah
Bengkulu di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Mereka hanya transit 4
jam, selanjutnya diterbangkan kembali Bengkulu," katanya, Senin (23/6/2025).
Ia mengatakan, 422 jemaah haji Kloter 06
ini merupakan gabungan jemaah Tanah Datar sebanyak 277 jemaah, Pesisir Selatan
127 jemaah, Kota Padang 13 jemaah, ditambah petugas Kloter 04 orang, Petugas
Haji Daerah (PHD) 02 orang.
"Dari 422 jemaah ini, 02 orang
diantaranya mutasi dari kloter 01 yang tertunda kepulangannya karena sakit.
Selama di tanah suci 03 jemaah kloter 06 dinyatakan wafat. Sementara saat
berangkat jemaah kloter 01 berjumlah 423 orang," jelasnya.
Sementara jumlah jemaah haji Debarkasi
Padang yang wafat di tanah suci berjumlah 13 orang, 9 diantaranya jemaah Sumbar
dan 4 jemaah Bengkulu. Satu diantaranya wafat di Pesawat.
"Semua jemaah yang wafat sebelum
Armuzna sudah dibadalhajikan dan semua jemaah wafat sudah dikebumikan di Tanah
Suci. Bagi jemaah yang di pesawat, pihak keluarga akan menerima asuransi
dari maskapai," ulasnya.
Tiba di Asrama Haji, lanjut Rifki jemaah
juga akan mengikuti proses pemeriksaan kesehatan melalui thermal scamer, untuk
mengetahui suhu tubuh jika ada yang melebihi dari suhu normal.
"Setelah tiba di Tanah Suci, jemaah
haji akan dipantau kesehatannya selama 21 hari. Jika selama 21 hari, jemaah
mengalami demam, batuk atau sakit lainnya, maka boleh melakukan pemeriksaan ke
puskesmas terdekat.
Rifki juga menyampaikan kepada panitia
daerah dan keluarga jemaah, untuk pengambilan koper, baik koper kabin maupun
koper bagasi di daerah masing-masing.
Setelah dilaksanakan serah terima dari
ketua kloter, Syafrijal Malin kepada Kepala Dinas Kesehatan, selanjutnya
diserahkan kepada panitia daerah, jemaah langsung menaiki bus ke daerah
masing-masing.
Turut menyambut kedatangan jemaah Kabag
Kesra Tanah Datar, Afrizon, Kepala Bidang Penais Zawa, Abrar Munanda, Kepala
UPT Asrama Haji Afrizen, Kakan Kemenag Padang diwakili Kasi Haji, Zulfahmi,
Kapolsek Koto Tangah, serta PPIH dan P3IH Debarkasi. (hen)