Padang, Analisakini.id—Besok, Senin (13 Mei 2024) berakhir masa jabatan Walikota Hendri Septa dan Wakil Walikota (Wawako) Padang Ekos Albar. Namun hingga saat ini belum ditunjuk siapa yang akan jadi Penjabat (Pj) Walikota Padang.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sumbar Doni Rahmat, Minggu (12/5/2024) mengatakan, hingga saat ini Pemprov Sumbar belum mendapatkan nama yang akan ditunjuk menjadi Pj untuk jabatan Walikota Padang.
“Kita sudah menghubungi pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun hingga saat ini masih belum kita dapatkan salinan SK nama yang ditunjuk sebagai Pj Walikota Padang,” katanya.
Doni menyebut, untuk mengantisipasi kekosongan kepemimpinan di Kota Padang apabila menjelang akhir masa jabatan Walikota dan Wawako Padang masih belum ada Pj yang ditunjuk, maka Pemprov Sumbar akan memilih opsi Pelaksana Harian (Plh) yang akan memimpin Kota Padang.
“Karena waktu habisnya masa jabatan kepala daerah tersebut tidak bisa digeser, untuk itu kita siapkan Plh. Namun berkemungkinan besar akan sementara diisi oleh Plh, yakni Sekretaris Kota (Sekko) Padang. Karena untuk pengurusan Pj tersebut tentunya kita membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya,” kata dia.
Ia menambahkan, jabatan Plh memiliki kewenangan yang terbatas tidak sama dengan kewenangan yang dimiliki oleh Pj.
“Kalau Pj memiliki kewenangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis. Sedangkan Plh hanya melaksanakan tugas, dan tidak memiliki kewenangan terkait kepegawaian dan keuangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sumbar Doni Rahmat Samulo mengatakan menjelang habisnya masa jabatan Wali Kota Padang, nama-nama yang diusulkan ke Kemendagri masih sama dengan tahun lalu.
“Kalau Pj Wali Kota Padang sudah kita usulkan sejak November 2023 lalu. Sebelum putusan MK jabatan Walikota Padang berakhir pada 31 Desember 2023 yang lalu. Karena diperpanjang nama-nama tersebut masih dipakai oleh Kemendagri,” katanya.
Informasi yang dihimpun, tiga pejabat yang diusulkan Gubernur adalah Amasrul (Kepala DPMD), Yozarwardi (Kadishut) dan Sekdako Padang Andree Algamar. Sedangkan usulan DPRD Padang, Rosail (Kepala DPKA Sumbar), Andree Algamar (Sekdako Padang) dan Hendrizal Azhar (Sekwan DPRD Padang). Usulan Kemendagri juga tiga orang.
Namun kabar terakhir yang masuk ke Ditjen Otoda tinggal dua lagi, yaitu Andree Algamar dan Rosail. Siapa yang ditunjuk Mendagri? Entahlah. Mari sama-sama kita tunggu.(*)
