arrow_upward

Safari Ramadhan di Masjid Baitul Karim, Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Pentingnya Generasi Muda yang Bermoral

Jumat, 15 Maret 2024 : 14.44



Rombongan TSR yang dipimpin Ketua DPRD Sumbar saat bersama tokoh masyarakat dan pengurus Masjid Baitul Karim Padang Tangah Payo Bada, Kota Payakumbuh, Kamis (14/3/2024). (humasdprdsb)

 

 

 

PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID--Ketua DPRD Sumatera Barat kembali menyoroti pentingnya menjaga adab dan moral bagi generasi muda. Betapa tidak, katanya, Sumbar ke depan butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dan ini harus menjadi fokus bersama dalam mewujudkannya.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Supardi saat memimpin rombongan Tim Safari Ramadhan (TSR) III ke Masjid Baitul Karim, Kelurahan Padang Tangah Payo Bada, Kota Payakumbuh, Kamis (14/3/2024).

Turut hadir dalam rombongan TSR tersebut, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Sani Salman, Inspektur Inspektorat Sumbar Dileyasti, Komisaris Bank Nagari Beni Warlis, Komisioner KI Sumbar Tanti Endang Lestari dan Mona Siska. Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Peraturan Perundang-Undangan SekretariatnDPRD Sumbar Zardi Syahrir, Kepala sub bagian (Kasubag) Humas Protokol Dahrul Idris.

Menurut Supardi, pemerintah provinsi terus fokus dalam menangani persoalan dan kasus-kasus yang berkaitan dengan moralitas.

“Meski lembaga pendidikan dari SD hingga Perguruan Tinggi (PT) berkembang cukup pesat, namun belum menjamin bisa menciptakan moralitas yang baik. Untuk itu, perlu keterlibatan seluruh pihak dalam melahirkan SDM yang lebih berkualitas," katanya.

Dia menyebutkan, salah satu hal yang harus diwaspadai dalam pembangunan SDM berkualitas adalah penyakit candu. Penyakit candu menggerus kecerdasan otak, sejumlah hal pemicu penyakit candu adalah narkotika. Lebih buruknya adalah

adanya ditemukan kasus remaja-remaja dalam mengkonsumsi lem.

Tidak hanya itu, sebut Supardi, berkembangnya penyakit masyarakat yaitu Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) juga harus menjadi perhatian. Penyakit candu yang sangat umum dan dekat adalah tidak bisanya terlepas dari gadget (smartphone-red) dalam kehidupan sehari-hari. Bahayanya adalah, penggunaan smartphone untuk melihat konten-konten porno.

“Ini sangat berbahaya bagi generasi kita,” tegasnya.

Makanya, sambung Supardi, sudah saatnya pemerintah daerah memikirkan terkait ruang-ruang tempat berekspresi bagi pemuda, sekarang banyaknya hanya di kedai-kedai. Salah satu pusat kegiatan yang harus dibuka adalah masjid, karena masjid harus menjadi pusat pembinaan moral pada daerah sekitar.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar juga menyalurkan bantuan hibah untuk pengembangan pembangunan masjid senilai Rp50 juta, ditambah dengan bantuan dari Bank Nagari Rp10 juta, bantuan Al-Quran juga diberikan sebanyak 20 buah.

Sementara itu, pengurus Masjid Baitul Karim Adam mengatakan, banyak fasilitas masjid masih kurang dan harus dilengkapi, salah satunya tempat berwudu yang kurang representatif. Katanya, pihaknya terus berupaya untuk melengkapi sarana dalam  kenyamanan jamaah beribadah, namun semua memiliki keterbatasan. Selanjutnya, tempat parkir masjid juga harus diperluas untuk kendaraan jemaah.

Masjid ini merupakan salah satu yang tertua di Kelurahan Padang Tangah Payo Badar, Kota Payakumbuh.

"Jadi, bantuan yang diberikan oleh TSR Provinsi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi ini, akan sangat membantu pengurus untuk memperbaiki masjid," katanya. (n-r)

 

 

 


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved