arrow_upward

Menang Telak, Efa Yonnedi Terpilih Jadi Rektor Unand Periode 2023-2028

Selasa, 31 Oktober 2023 : 17.55

 

Efa Yonnedi, Rektor Unand terpilih periode 2023-2028.


PADANG, ANALISAKINI.ID--Efa Yonnedi, terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas (Unand) periode 2023-2028 setelah berhasil menang telak di sesi terakhir pemilihan rektor (Pilrek) yang ditentukan Majelis Wali Amanat (MWA) kampus tersebut, Selasa (31/10/2023).

Diketahui, dalam pilrek di sesi terakhir yang digelar di Convention Hall Unand ini, Efa berhasil unggul dengan perolehan 20 suara, sedangkan calon rektor lain, yakni Prof. Fatma Sri Wahyuni mendapat 3 suara dan Prof. Ikhwana Elfitri mendapat 2 suara.

Ketua MWA Unand, Sakti Wahyu Trenggono yang hadir langsung pada pilrek itu selain mengucapkan selamat kepada Efa yang terpilih sebagai Rektor Unand yang baru, dia juga menyampaikan pesan untuk sebuah tugas yang harus diselesaikan dan dilalui oleh rektor terpilih.

“Tadi saya sampaikan arahan dan beberapa pesan, cita-cita Unand ini kan menjadi World Class University. Ada beberapa hal yang harus dilalui atau dikejar, yakni core competence, baik di sektor utama, pangan dan kesehatan, karena dua hal ini yang sedang dituju,” kata Sakti usai pemilihan.

Sakti yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga mengatakan, saat ini tantangan Indonesia dan negara lain di belahan dunia sangat besar dalam krisis pangan, Unand pun kedepannya harus menyikapi dengan sumber daya yang baik.

“Tantangan kita sangat besar dalam krisis pangan, juga sektor kesehatan, dan masih banyak produk kita impor. Ini harus disikapi Unand kedepannya dengan source yang luar biasa," katanya.

Sakti juga berpesan kepada Rektor Unand terpilih untuk membangun dan membuka layanan masyarakat.

Lebih lanjut, menurut Sakti, Pilrek Unand tahun ini sudah sangat demokratis. Apalagi semua civitas juga dilibatkan dalam pilrek ini, dari dosen, mahasiswa dan alumni hingga sampai ke 12 besar nama bakal calon rektor.

“Termasuk sampai tingkat final ke SAU dan kemudian diuji juga di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan hasilnya diputuskan hari ini dalam rapat tertutup MWA,” ujarnya.

Adapun Efa diketahui sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand. Pria ini juga diketahui berpengalaman di dunia industri kurang lebih 12 tahun. 

Rektor baru Unand ini dalam penyampaian visi misinya mempunyai beberapa program transformasi Unand, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan agar mendapat pengakuan internasional.

Efa yang pernah menjabat Komisaris Independen Bank Nagari dan Konsultan Bank Dunia itu juga akan berupaya memastikan Unand menyediakan pendidikan berkualitas dan pengalaman belajar yang excellent dengan fasilitas bermutu. Termasuk, membuka prodi baru yang relevan dengan tuntutan perubahan dunia usaha dunia industri.

Selain itu, doktor lulusan University of Manchester ini juga bakal memperhatikan kualitas dosen, salah satunya memberi dukungan bagi dosen muda untuk meraih gelar doktor.

Sebagai universitas yang diakui di bidang riset, Efa pun juga akan memastikan produktivitas riset dan inovasi meningkat. Salah satu cara, memperkuat kelompok-kelompok riset dan pusat studi. Termasuk, upgrading jurnal-jurnal ilmiah yang dimiliki Unand.

Kemudian, Efa juga berencana melakukan transformasi struktur organisasi dan digitalisasi proses bisnis, sehingga Unand sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) lebih adaptif. Beban administratif dosen pun bakal dikurangi dengan integrasi sistem akademik, sistem human capital, sistem keuangan dan lainnya ke dalam satu platform.

Menanamkan budaya korporasi sebagai PTN-BH juga bakal dilakukan, seperti memberikan insentif berbasis kinerja dan budaya yang melayani dosen, tendik dan mahasiswa.

Efa pun juga menilai Unand ke depan juga harus lebih progresif dalam menjalin komunikasi dengan stakeholder, dunia industri, alumni dan mitra internasional.

Usai terpilih, Efa Yonnedi menyampaikan terima kasih dan apresiasi, terutama kepada Anggota MWA yang telah memberikan amanah dan kepercayaan. "Kepercayaan tersebut mesti dijawab dengan kerja keras dan kerja sama untuk mengembangkan Unand," ujarnya.

“Amanah dan kepercayaan ini harus dijawab dengan kerja keras oleh tim yang solid untuk mengembangkan Unand ke depan,” ungkap Efa.

Efa menyebut, meski berat, amanah akan menjadi ringan jika dilaksanakan melalui kolaborasi dan kerja sama yang intensif oleh tim dengan berbagai pihak.

Diketahui, sebelum dipilih di tingkat MWA kemarin, para calon yang berjumlah 12 bakal calon rektor disaring menjadi 3 calon rektor oleh Senat Akademik Universitas (SAU) Unand pada 18 Oktober lalu.

Sebelumnya juga sudah dilaksanakan proses pilrek pertama, yaitu penjaringan nama bakal calon yang dilakukan para dosen di awal Oktober. Adapun pelantikan rektor baru ini akan digelar pada 24 November mendatang. (wy)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved