arrow_upward

Tanpa Subsidi, Harga Pertamax dan Pertalite Bisa Mengejutkan Publik

Selasa, 16 Agustus 2022 : 21.00
SPBU. (ist).

Jakarta, Analisakini.id- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyampaikan pada tahun ini anggaran untuk subsidi energi Rp502,4 triliun. Subsidi ini diberikan agar BBM seperti Pertalite dan Pertamax masih bisa terjakau harga untuk masyarakat.

"Kita lihat harga keekonomian Pertamax Rp15.150 per liter. Namun kita masih memberikan harga eceran Rp12.500 per liter. Demikian juga Pertalite, harga keekonomiannya Rp13.150 per liter, ecerannya masih Rp7.650 per liter," papar Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Airlangga pun membandingkan harga BBM Pertalite dan Pertamax di Tanah Air yang masih jauh di bawah harga BBM dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Ia menyebut harga BBM RI masih lebih murah.

"Misalnya saja Thailand yang menjual BBM dengan harga Rp19.500 per liter. Kemudian, Vietnam Rp16.645 per liter dan Filipina Rp21.352 per liter. Kita masih relatif di bawah Asean," terang Airlangga seperti dikutip dari idxchannel.id.

Dia menerangkan subsidi BBM dijaga agar tidak menimbulkan laju inflasi tinggi seperti yang sekarang terjadi di banyak negara. Pemerintah terus mengerahkan tim pengendalian inflasi pusat dan daerah dalam mendorong program kebijakan terkait keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi.

"Sehingga tentu tantangan hyperinflation (hiperinflasi) kelihatannya bisa kita tangani di tahun ini. Demikian pula di tahun depan," tandasnya.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved