 |
| Ashok Kumar bersama owner dan pengelola Bally Internasional Hotel Bally Saputra saat mendeklarasikan hotel eks Grand Mangkuputra Arcade Cilegon menjadi hotel bintang lima di salah satu ruang makan VVIP The New Natrabu Cilegon. (ist) |
Cilegon, Analisakini.id-Bally Internasional Hotel & Convention Centre, Cilegon Timur Banten, kini sudah naik kelas menjadi hotel Bintang 5.
“Kami sudah mendeclare Bally Internasional Hotel menjadi hotel bintang lima, setelah terjadi peningkatan produk, pelayanan dan manajemen hotel tersebut,” ujar G.S. Ashok Kumar, Wakil Ketua Umum Pusat PUB Parekrafdan Ketua Harian PHRI BPD Banten usai deklasi hotel tersebut, Senin (18/7).
Hotel ini sebelumnya bernama Hotel Grand Mangkuputra Arcade, berstatus hotel bintang empat.
Ashok Kumar menjelaskan, Bally Internasional Hotel memang sudah layak dideklarasikan menjadi hotel bintang lima, karena telah peningkatan kelas produk dan pelayanan di hotel tersebut.
Sebagai contoh, kata Ashok, saat ini Bally Internasional Hotel sudah memiliki restoran Minang terbesar di dunia dengan jumlah 1.000 kursi dan telah meraih Record Dunia MURI.
Bally Internasional Hotel juga memiliki landasan helikopter (helipad) yang diperuntukkan bagi tamu – tamu ekspatriat dan diplomat asing.
Juga terdapat satu kolam renang yang sudah di up menjadi standard internasional serta Consulat Launge yang memiliki fasilitas minuman berstandar internasional.
“Bally Internasional Hotel juga telah memiliki satu ballroom dengan kapasitas 1.000 pengunjung serta sejumlah meeting room berstandar internanional lainnya,” ujar Ashok memaparkan secara detail.
Hotel, tambah, Ashok juga memiliki ruang parkir yang sangat luas dan bisa menampung sekitar 2.000 kendaraan roda empat.
Alasan lain yang menjadi dasar peningkatan kelas Bally Internasional Hotel menjadi hotel bintang lima adalah karena standard pelayanan dan status manajemen Bally Internasional Hotel sudah diakui sebagai salah satu chain hotel internasional.
“Jadi sesuai dengan prasyaratan hotel bintang lima yang harus memiliki produk, manajemen dan pelayanan berstandard internasional sudah dipenuhi, maka tepat pukul 17.00 WIB, Senin (18/7) kami declare Bally Internasional Hotel menjadi hotel berstatus bintang lima,” jelas Ashok.
Bally Internasional Hotel & Convention Centre saat ini sedang melakukan restorasi terhadap fasilitas hotel tersebut dari kamar hotel, restoran, lounge dan fasilitas jajanan siap saji di kawasan hotel.
Menurut Bally Saputra, Presdir PT Riyadh Grup Indonesia – Induk perusahaan PT Bally Internasional Hotel & Convention Centre, pihaknya bersama owner hotel sudah menambah sejumlah investasi untuk mendukung program restorasi itu.
“Kami harapkan program restorasi hotel secara keseluruhan sudah selesai Nopember akan datang dan dilakukan grand launching hotel Desember nanti,” ujar Bally Saputra dalam kesempatan yang sama.
Program restorasi hotel, jelas Bally merupakan komitmen BIHCC dan owner Hotel untuk menjadi Bally Internasional Hotel sebagai salah satu hotel tujuan bagi para ekspatriat industri yang jumlahnya mencapai 2.000 orang lebih di kawasan industri Cilegon.
Bally berharap dengan peningkatan status dan kelas hotel itu, akan menjadi daya tarik bagi para ekspatriat untuk memilih tinggal di Bally Internasional Hotel, sekaligus menikmati fasilitas launge dengan berbagai aneka minuman kelas dunia.
Selain melakukan restorasi, BIHCC sebagai pengelola hotel, juga sedang mempersiapkan fasilitas baru di bagian belakang hotel berupa mall lifestyle, kondotel, hotel bintang tiga dan resort dengan perkiraan investasi akan ditanam sekitar Rp800 miliar.
“Kami sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah investor untuk menanamkan investasi di kawasan Bally Internasional Hotel, termasuk juga membuat kebun binatang. Intinya, kami akan menjadikan kawasan Bally Internasional Hotel sebagai alternatif menginap dan relaksasi setelah kawasan Tangerang,” papar Bally yang juga urang awak asal Muara Labuh ini.
Kawasan Bally Internasional Hotel ini di masa datang akan menjadi pemicu pembangunan kawasan hotel dan belanja di Cilegon dan Banten secara keseluruhan. Meskipun tercatat sebagai daerah perputaran uang terbesar nomor tiga di Indonesia, tetapi ketersediaan fasilitas kota di Cilegon seperti hotel, mall dan restoran masih tertinggal dibandingkan Tangerang. (ef)
.jpg)
