 |
| Faldo Maldini. |
Jakarta, Analisakini.id-Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini merespons kritik tersebut dengan mendoakan Amien Rais.
“Kami doakan Prof Amien Rais sehat selalu dan dipanjangkan usianya,” kata Faldo kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).
Faldo tidak heran dengan kritik keras yang dilontarkan Amien Rais. Sebab, menurutnya Amien Rais memang memposisikan diri sebagai oposisi.
“Beliau dari dulu kan memang oposisi, semoga Beliau selalu istiqamah. Semua Presiden tahu tajam pernyataan Pak Amien,” ujarnya.
Faldo menilai Amien Rais hanya menanggapi isu heboh di media sosial. Dia menilai ucapan Amien tidak mengandung kebaruan pemikiran.
“Terkait isi kontennya, saya kira sama kayak isu yang heboh di medsos saja. Tidak ada yang baru lah. Beliau ini alumnus program doktor Ilmu Politik Universitas Chicago, tentunya kita butuh pikirannya, bukan sekadar gosip politik saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Faldo mengatakan Amien Rais bebas menyampaikan segala pandangannya. Dia yakin publik bisa membedakan argumen sentimen dengan rasional.
“Silakan berpendapat, publik sudah paham mana yang sentimen personal dan mana yang argumen rasional,” ujarnya.
Faldo mengajak semua pihak memperkuat persaudaraan bulan Ramadhan.
“Kami harap memasuki Bulan suci, kita semakin memperkuat ukhuwah kita, selamat beribadah dan berpuasa untuk Pak Amien. Mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.
Amien Rais Kritik Jokowi-Luhut
Sebelumnya, Amien Rais melempar kritik keras terhadap Jokowi-Luhut. Amien menyebut Jokowi-Luhut rezim ugal dan ingin menang sendiri. Amien juga mengatakan Jokowi-Luhut harus berhenti di 2024.
“Daripada saya bicara dalam rangka membayangkan oknum tertentu, lebih baik saya landing saja realitas politik kita sekarang ini duet Jokowi-Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim yang berkuasa saat ini bahwa sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024,” kata Amien melalui video yang diunggah di akun Youtube Amien Rais Official dengan judul “DUET JOKOWI LUHUT TIDAK KITA PERLUKAN LAGI”.
“Jadi selain itu tidak boleh lagi dua oknum ini lantas menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu, kita masih terngiang-ngiang rakyat kita dibodohi, tapi kadang ditekan, diancam untuk menggolkan tujuan politik yang sesungguhnya jahat, political crime,” lanjutnya.
Amien Sebut Jokowi Mabuk Kekuasaan
Amien juga mengatakan Jokowi mabuk akan kekuasaan. Menurut Amien Jokowi tidak merasa puas dengan kekuasaan 10 tahun.
“Nah Saudara sekalian, saya bahkan berani mengatakan di sini Pak Jokowi dengan pahlawan ini sudah sudah istilahnya itu power drunken, sudah mabuk kekuasaan 10 tahun belum cukup masih ingin lagi, ingin lagi,” ucapnya.
Amien memahami akan ada banyak kritik atas pernyataannya itu. Namun, dia tidak memperdulikan karena apa yang dia ungkap bagian dari sikap demokratis.
“Bahkan saya khawatir andai kata tiga periode misalnya, tidak kita halangi macam-macam, kemudian nanti macam-macam ini, saya berpikir ke depan saya tahu orang banyak marah pada saya. ‘Itu Pak Tua ngapain ya’, saya sedang menyampaikan kekhawatiran saya sebagai anak bangsa yang mungkin yang tidak suka sama saya. Saya dianggap noise tapi itu tidak apa-apa, itu risiko,” ucapnya. (sumber tribunriau.com).
.jpg)