 |
| Tim Spanyol. (reuters) |
Padang, Analisakini.id-Euro 2020 telah memasuki babak perempatfinal. Delapan tim terbaik akan berlaga pada fase ini, termasuk Swiss dan Spanyol yang akan bentrok pada Jumat (2/7/2021), malam WIB.
Swiss akan melawan Spanyol di Stadion Krestovsky, St Petersburg, Rusia. Di atas kertas, level Swiss berada di bawah Spanyol yang merupakan salah satu calon juara Piala Eropa 2020. Swiss peringkat ke-13 FIFA dan Spanyol peringkat ke-9.
Dari reputasi pun Swiss kalah jauh dari Spanyol. Spanyol sudah tiga kali juara (1964, 2008 dan 2012). Juara Dunia juga pernah (2010). Dari sisi komposisi pemain, Spanyol juga lebih banyak pemain berkelas.
Dari rekor pertemuan, dari 22 kali pertemuan Spanyol menang 16 kali, imbang lima kali, dan Swiss hanya sekali menang. Namun, Swiss mulai mampu mengimbangi Spanyol pada lima pertemuan terakhir. Swiss menang sekali, imbang dua kali, dan kalah dua kali.
Kemenangan pertama dan terakhir Swiss atas Spanyol terjadi di Piala Dunia 2010. Saat itu, Swiss menang dengan skor tipis 1-0 atas La Furia Roja -julukan Spanyol- yang menjadi juara pada akhir turnamen.
Sementara itu, pertamuan terakhir Swiss dengan Spanyol terjadi di UEFA Nations League (UNL) yang berakhir imbang 1-1. Dalam pertandingan itu, kiper Swiss, Yann Sommer, menjadi pahlawan karena menahan dua tembakan penalti Sergio Ramos.
Swiss bisa mengejutkan Spanyol meski kalah di atas keras, seperti waktu menyingkirkan Prancis di 16 besar. Kemenangan atas Prancis akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain La Nati -julukan Swiss.
Sayangnya, Swiss kehilangan sang kapten, Granit Xhaka, dalam pertandingan kontra Spanyol. Pemain Arsenal itu tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning. Padahal, Xhaka selalu bermain dalam setiap pertandingan Swiss di Piala Eropa 2020.
Bagaimana hasil pertandingan malam tadi. Dengan tidak diturunkannya sang kapten, tentu akan berpengaruh kepada penampilan tim secara keseluruhan. Kondisi ini tentu tidak akan disia-siakan oleh Spanyol. Mereka akan gasak Swiss.
Tapi ingat, jangan sombong. Swiss bisa pula memutarbalikkan ramalah. Saat melawan tim Prancis, tim Prancis merasa di atas dan sombong pula. Baru saja sukses meraih Piada Dunia 2018, semua pemain berkelas dan top benar. Tapi mengejutkan, takluk di tangan Swiss. (***)
