arrow_upward

Mahyeldi Dorong Pelabuhan Teluk Bayur Gerbang Ekspor dan Impor Nasional

Jumat, 04 Juni 2021 : 18.19

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi memimpin rapat dalam mendorong Pelabuhan Teluk Bayur sebagai gerbang ekspor dan impor nasional. (adpim).

Padang, Analisakini.id-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengoptimalisasi pemanfaatan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pintu gerbang perdagangan Indonesia di wilayah Barat. 

"Amat diyakini  kedepan pelabuhan Teluk Bayur Padang akan memberikan kontribusi signifikan dalam ekspor import nasional terhadap pergerakan ekonomi di Indonesia," kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam Rapat Koordinasi Pemanfaatan Kawasan Teluk Bayur bersama PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur di Istana Gubernuran, Kamis (3/6/2021).

Gubernur Sumbar mengatakan, semua ini bisa diwujudkan dengan melakukan sinergi semua lembaga baik pemerintah, baik BUMN dan BUMD bahkan pihak swasta. Tidak saja Pelabuhan Teluk Bayur dikembangkan namun infrastruknya juga harus dibangunan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan selaku penyedia jasa dan jantungnya perekonomian yang merupakan unsur menunjang kemampuan nasional.

"Terutama jalan menuju Teluk Bayur, karena jalan yang ada masih belum dibedakan antara jalan bagi yang dikhususkan bagi kendaraan angkutan barang yang muatan berat dengan kendaraan umum, sehingga mobilitas barang belum berjalan dengan baik," sebut Mahyeldi.

Mahyeldi juga katakan, sejauh ini konektivitas jalan untuk akses pelabuhan Teluk Bayur ke provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi sudah memadai.

Menurutnya, posisi Teluk Bayur yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia potensial dikembangkan untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dengan negara-negara di India, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa dan Afrika.

Pelabuhan Teluk Bayur merupakan ujung tombak dalam menentukan kesuskesan pengiriman barang dari daerah sekitar Sumbar ke nusantara dan mancanegara. 

"Teluk Bayur merupakan gerbang perekonomian Indonesia wilayah Barat untuk tujuan ekspor ke India, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa dan Afrika," jelasnya.

Komoditi ekspor melalui pelabuhan Teluk Bayur didominasi oleh komoditi minyak kelapa  sawit  dengan volume  ekspor 1,809,061 ton  (42%) dan Semen dengan volume ekspor sebesar 1,579,714 Ton (37%).

Negara tujuan ekspor  tertinggi pada semua komoditi adalah India dengan presentase  ekspor sebesar 22.5%, lalu Amerika Serika dengan presentase ekspor 16.9%. Negara Tujuan ekspor Sumbar lebih banyak negara Asia. Sedangkan benua lain seperti Afrika dan Timur Tengah sebagai negara potensi belum maksima dilakukan.

Apalagi program ini sejalan dengan pemerintah pusat untuk pengembangan sektor kepelabuhan (Tol Laut), termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved