arrow_upward

Ini Sebabnya Tim-tim Besar Cepat Terdepak dari Euro 2020

Rabu, 30 Juni 2021 : 23.34

 

Momen terciptanya gol Sterling. Foto: Getty Images/John Sibley - Poo

Padang, Analisakini.id-Tim-tim favorit juara banyak berguguran di Euro 2020. Apa yang menjadi penyebabnya? Bahkan empat negara yang pernah menangkan Euro, kandas di babak 16 besar. Empat negara itu adalah Belanda, Portugal, Prancis dan Jerman. 

Belanda menjadi kejutan pertama setelah disingkirkan Republik Ceko dengan skor 2-0.

Tim besutan Frank de Boer itu sebelumnya mencatatkan hasil sempurna di fase grup. Menghadapi Ceko selaku tim yang lolos dari posisi ketiga terbaik, seharusnya Belanda bisa menang.

Nasib sial Belanda ada pada kegagalan memanfaatkan peluang sebelum Matthijs de Ligt diganjar kartu merah. Peluang tersebut saat Donyell Malen berhadapan satu lawan satu dengan kiper, tapi bukannya ditembak malah terus berusaha menggocek.

Kehilangan De Ligt menjadi sebuah momentum untuk Ceko bangkit dalam mengambil kendali permainan. Alhasil, dua gol didapat lewat Tomas Holes dan Patrik Schick.

Portugal juga tersingkir di Euro 2020, setelah menyandang status juara bertahan Euro 2016. Cristiano Ronaldo dkk didepak Belgia dengan skor 0-1.

Portugal datang dengan ke fase gugur setelah meraih posisi ketiga terbaik. Belgia selaku lawan adalah juara Grup B dan menjadi salah satu kandidat kuat pemenang Euro 2020.

Berdasarkan statistik, Portugal mampu mengendalikan permainan dengan penguasaan bola mencapai 57 persen. Ada pula 23 percobaan yang dilepaskan dengan empat mengarah ke gawang dan satu membentur tiang. Portugal seolah tak dinaungi keberuntungan.

Belgia bermain sangat efektif di laga ini. Meski cuma menguasai bola 43 persen dan melepaskan enam percobaan, satu-satunya tembakan yang mengarah ke gawang langsung dari Thorgan Hazard jelang turun minum berbuah gol.

Prancis tim kuat lainnya yang harus angkat koper usai didepak Swiss. Les Bleus adalah juara Piala Dunia 2018 dan ke 16 besar dengan status juara grup. Swiss di atas kertas kalah jauh dari Prancis, terlebih mereka ke 16 besar lewat jalur posisi ketiga terbaik.

Faktanya, Prancis tidak benar-benar sip di Euro kali ini. Lolos dari fase grup cuma dengan satu kemenangan, yakni dari Jerman dengan gol bunuh diri.

Les Blues kemudian membuang keunggulan dua gol sehingga Swiss comeback dengan skor akhir 3-3, sehingga pertandingan berlanjut ke extra time.

Kedudukan tetap bertahan yang artinya kedua kesebelasan mesti melakoni adu penalti. Prancis akhirnya tersingkir usai kalah 4-5, menyusul kegagalan Kylian Mbappe.

Nah, Prancis juga selalu kebobolan lebih dulu dalam tiga laga terakhirnya di Euro 2020. Ada masalah besar di lini pertahanan yang perlu rombak total.

Jerman yang sudah tiga kali tampil sebagai juara Euro juga kandas. Tim panser takluk dengan skor cukup meyakinkan 2-0 atas tuan rumah Inggris.

Bermain di Wembley, Selasa (29/6/2021), Inggris sempat kesulitan mencetak gol hingga pertengahan babak kedua. Namun masuknya Jack Grealish di menit ke-69 mengubah jalannya laga.

Gelandang Aston Villa itu berperan dalam terciptanya dua gol kemenangan Inggris. Ia merancang gol pertama yang dicetak Raheem Sterling di menit ke-75, lalu memberi assist kepada Harry Kane di menit ke-86.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved