 |
| Anggota DPD RI Hj. Emma Yohanna menerima plakat dari Ketua PMW Pemuda Pancasila Sumbar H. Erick Hariyona. (ist). |
Padang, Analisakini.id - Anggota DPD RI Hj. Emma Yohanna gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Majelis Pimpinan Wilalah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumatera Barat di Hotel Pangeran Beach, Padang, Selasa (24/5/2021).
Di kegiatan itu, senator asal Sumatera Barat tersebut meminta kader Pemuda Pancasila tak berhenti menjaga kebhinnekaan agar tetap menjadi ciri bangsa Indonesia.
"Harus mengambil peran untuk memperkuat ketahanan sosial sehingga bangsa lain bisa belajar dari bangsa kita ini," ujar dia.
Menurutnya, salah satu ukuran keberhasilan suatu bangsa, Bhinneka Tunggal Ika, adalah ketahanan sosial yang kuat di masyarakat.
Dikatakannya juga, para pendiri bangsa saat mencetuskan Pancasila, sudah melalui proses dialog dan masukan dari hampir semua tokoh bangsa dengan beragam latar belakang.
"Ada dari kalangan akademisi dan kaum terdidik, ada dari kalangan tokoh agama dan ulama, ada dari kalangan kaum pergerakan dan aktivis kemerdekaan, juga ada dari kalangan militer dan negarawan," sebutnya.
Ditegaskan, Pemuda Pancasila selama ini terbukti sebagai ormas yang aktif bersama elemen bangsa, untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dan cita-cita luhur pendiri bangsa ini.
Karena itu, kata dia, sudah seharusnya forum-forum Pemuda Pancasila diisi dengan diskusi persoalan-persoalan bangsa yang fundamental.
"Persoalan yang ada di hulu, bukan di hilir. Sebab, pondasi dan arah bangsa ini ada di hulu. Ada di konstitusi kita, yang hingga hari ini telah mengalami empat kali amandemen," kata dia.
Sebab, lanjut dia, jika semua sibuk berbicara persoalan yang di hilir sementara melupakan persoalan di hulu maka hasilnya hanya kuratif dan karitatif.
"Tidak menyentuh akar persoalan. Malah yang terjadi kita berdebat kusir dan ribut sendiri. Dan itu yang diinginkan bangsa dan negara lain," tuturnya.
Dalam sosialisasi tersebut juga Emma Yohanna menegaskan, sosialisasi empat pilar MPR RI ini sangat penting untuk mengetahui makna dan arti dari nilai-nilai pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Landasan empat pilar tersebut harus diketahui makna yang terkandung di dalamnya. Seperti halnya Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," jelasnya.
Emma Yohanna berharap, agar masyarakat tidak melupakan empat pilar yang menopang kokohnya bangsa Indonesia tersebut. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa.
Sementara, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatera Barat, H. Erick Hariyona mengatakan, Pemuda Pancasila (PP) adalah organisasi yang strukturnya lengkap, mulai dari tingkat pusat (MPP), Wilayah (MPW), Cabang (MPC), Anak Cabang (PAC) hingga tingkat Ranting.
"Dalam hal ini, tentu semua kader PP masih membutuhkan sosialisasi empat pilar dalam menjalankan aktivitasnya di tengah masyarakat," harapnya. (bis)
.jpg)