 |
| Nasrul Abit menyapa warga saat mengunjungi korban banjir di Pessel beberapa waktu lalu. (ist) |
Padang, AnalisaKini.id— Kepala daerah Sumatera Barat (Sumbar) periode 2021—2026 yang terpilih nanti memiliki tugas yang berat. Salah satu sektor yang menjadi pekerjaan rumahnya ke depan ialah sektor ekonomi.
Ekonomi merupakan sektor paling terpukul akibat pandemi Covid-19 yang melanda Sumbar sejak Maret tahun ini. Sejak itu hari demi hari ekonomi masyarakat mulai mengalami masa sulit.
Data dari Badan Pusat Statistik Sumbar, pada triwulan II 2020 ekonomi anjlok hingga minus 4,91 persen. Namun, karena daerah Sumbar memiliki sumber daya alam yang bagus dan menghasilkan komoditas yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, dampaknya masih bisa dikendalikan.
Terkontraksinya ekonomi Sumbar saat ini tentu tak lepas dari dampak pandemi. Sejalan dengan itu, pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri sudah memikirkan langkah-langkah strategis untuk memulihkan ekonomi Sumbar.
“Sektor ekonomi masuk dalam program unggulan yang menjadi tugas kami jika terpilih,” kata calon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya beberapa sektor ekonomi ini saling terkait dengan sektor-sektor lain, seperti pertanian, pariwisata, koperasi dan UMKM, serta ekonomi kreatif yang melibatkan anak muda.
Khusus untuk sektor ekonomi, beberapa poin penting yang jadi program unggulan NA-IC antara lain menciptakan kepastian hukum iklim investasi daerah, mendorong dan memfasilitasi peningkatan kinerja ekspor dan nilai tambah terutama komoditas unggulan.
Kemudian, melibatkan organisasi pelaku usaha untuk menciptakan iklim usaha kondusif dan tim promosi potensi dan peluang investasi daerah hingga tingkat internasional. NA-IC juga akan menyalurkan bantuan langsung tunai dan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Pemulihan ekonomi Sumbar juga diupayakan melalui sektor-sektor lainnya yang strategis. Semoga pandemi segera berakhir,” ucap Nasrul Abit. (***)
.jpg)