arrow_upward

HUT RI ke-75, Implementasi Pidato Presiden Mesti Sentuh Kebutuhan Dasar Masyarakat

Sabtu, 15 Agustus 2020 : 15.01
Hj. Nevi Zuairina.
Jakarta, AnalisaKini.id - Setelah penyampaian pidato Presiden Jokowi pada sidang tahunan MPR , Jumat (14/8/2020), Anggota DPR dari  Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina berharap kepada pemerintah  mulai pusat hingga daerah untuk memastikan implementasi pidato tersebut pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

"Kebutuhan dasar masyarakat ini selain sandang, pangan dan papan, mesti meningkat kualitasnya pada sisi pemenuhan pendidikan, kesehatan, dan rasa aman ketika menjalani kehidupan termasuk dalam mendapat pekerjaan, beribadah dan menjalankan aktivitas usaha ekonomi", tutur Nevi.

Politisi PKS ini menyoroti kalimat pidato Presiden yang menyerukan kebanggaan terhadap produk lokal dalam negeri. Ini seharusnya berimplikasi serius terhadap semua instrumen pemerintahan untuk memformulasi aktivitas bernegara bersama rakyatnya untuk mewujudkan sistem ekonomi dalam negeri yang kokoh.

Nevi melanjutkan,  importasi negara Indonesia masih sangat tinggi dari tahun ke tahun. Memastikan seluruh jajaran pemerintah untuk membuktikan kemampuannya dalam menekan importasi akan berdampak sangat besar pada keseluruhan aktivitas ekonomi kerakyatan.

"Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus kembali menggalakkan beli produk dalam negeri dalam ikhtiar menyelamatkan UMKM. Tingginya importasi produk pangan rumah tangga yang terus meningkat harus menjadi perhatian. Membangun industri dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah produk Nasional akan sangat berati bagi UMKM kita", urai Nevi.

Selain itu,  Nevi juga meminta kepada pemerintah untuk  memperbaiki dan menata ulang manajemen penyaluran segala bentuk bantuan untuk masyarakat di seluruh Indonesia, baik berupa bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji.

Nevi berpendapat, sudah puluhan tahun subsidi bantuan pemerintah baik langsung maupun tidak langsug berjalan, tapi hingga hari ini, 75 tahun Indonesia Merdeka, masih tidak ada perubahan signifikan terhadap kemakmuran rakyat bangsa ini. 

"75 Tahun Indonesia Merdeka, tapi negara kita belum beranjak menjadi negara maju. Semua kriteria yang ada di negeri ini masih pada kategori negara berkembang. Pemikiran ini mesti ditanamkan semua pihak terutama pemerintah agar lebih serius untuk memerdekakan bangsa kita dari garis kemiskinan dan ketergantungan dari bangsa-bangsa lain akan pangan, energi  daninstrumen kesehatan", kritis Nevi.

Kebutuhan dasar yang tidak kalah penting dan mesti menjadi perhatian pemerintah adalah masalah rasa aman ketika menjalankan kehidupan.  Mewujudkan rasa aman ini mesti diawali dengan penegakan hukum yang kuat dan sesuai porsinya. Tidak memandang rakyat biasa atau pejabat.

"Semua kebutuhan dasar penduduk rakyat Indonesia ini harus terpenuhi  karena dengan pemenuhan seluruh kebutuhan dasar rakyat ini, maka negara kita berhak menyandang negara yang adil, makmur dan sejahtera", ujar Nevi. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved