 |
| Rudi Apriasi. |
Hal tersebut ditegaskannya dalam klarifikasi berita yang berjudul "Kader Demokrat di Pasaman Membangkang, Pilih Dukung Audy Ketimbang Mulyadi" .
Menurut Rudi, Fajar sudah lama diberhentikan dari kepengurusan dan kader partai Demokrat, karena tidak lagi sejalan dengan partai saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Dia diberhentikan sejak Pileg 2019 karena ketahuan mendukung caleg lain," ujar Rudi Apriasi , Selasa (18/8/2020).
Disebutkan, seluruh kader Demokrat di Pasaman saat ini solid dalam memenangkan Mulyadi untuk menjadi gubernur Sumbar pada Pilkada yang dihelat Desember mendatang. Sesuai keputusan partai, maka semua pengurus dan kader Demokrat di Pasaman diinstruksikan untuk semua memberikan dukungan.
"Terkait komentar Fajar Panomuan Ramadhan tersebut tidak ada lagi hubungannya dengan Partai Demokrat, melainkan pendapat pribadi yang bersangkutan. Sekali lagi kami tegaskan saat ini Fajar bukan lagi kader Demokrat," kata Rudi.
Sebelumnya diberitakan, seorang kader Partai Demokrat di Kabupaten Pasaman, Fajar Panomuan Ramadhan secara terang-terangan menolak mendukung Paslon Mulyadi-Ali Mukhni yang notabene diusung oleh Partai Demokrat. Namun, Fajar yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman malah mendukung Paslon Mahyeldi-Audy Joinaldy.
Dukungan Fajar kepada Mahyeldi-Audy ini ditandai dengan tersebarnya foto dirinya bersama Audy Joinaldy. Foto ini banyak tersebar ke masyarakat dan tokoh politik Kabupaten Pasaman.
Fajar sendiri seperti dikutip dari covesia. com, membenarkan hal itu dan secara tegas dirinya mendukung Mahyeldi-Audy Joinaldy dalam Pilgub 2020 ini.
"Negara ini menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Jadi setiap Warga Negara Indonesia punya hak masing-masing dalam menentukan pilihannya nanti. Secara terang dan tegas, walaupun sekarang menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman, saya akan mendukung Mahyeldi-Audy Joinaldy," sebut dia. (***)
Bagikan
.jpg)