 |
| Walikota Padang Mahyeldi didampingi Wawako Hendri Septa memberikan hadiah kepada veteran dalam upacara peringatan Hari Gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan ke-73 secara virtual. (humas) |
“Bagindo Aziz Chan sudah menjadi Walikota Padang pada usia 36 tahun. Ini membuktikan, usia milenial sudah bisa menjadi walikota,” tutur Walikota Mahyeldi saat memberi sambutan pada Upacara Hari Gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan ke-73 di Ruang Pertemuan Bagindo Aziz Chan, Balaikota, Minggu (19/7/2020).
Bagindo Aziz Chan merupakan Walikota Padang kedua setelah Abu Bakar Jaar. Bagindo Aziz Chan menjadi walikota selama setahun lebih hingga akhirnya gugur di medan pertempuran di tahun 1947.
Mahyeldi menyebut, usia Bagindo Aziz Chan yang masih relatif muda dan mampu memimpin kota besar ketika itu, mesti menjadi tantangan bagi generasi muda saat ini. Generasi muda diharapkan meniru semangat Bagindo Aziz Chan. Menjadi pemimpin yang kelak memiliki semangat bela negara dan semangat religius.
“Saya termasuk terlambat untuk jadi walilota dibanding Bagindo Aziz Chan. Semangat Bagindo Aziz Chan ini harus menjadi tantangan bagi generasi muda,” ujar Mahyeldi.
Indonesia sebenarnya memiliki bonus demografi pada 2040. Di tahun itu, jumlah penduduk Indonesia didominasi oleh mereka yang berusia produktif atau berusia muda. Di masa itu nantinya pemimpin Indonesia adalah mereka yang kini masih berusia muda dan duduk di bangku sekolah.
“Kita harus tanamkan semangat kepada generasi muda sekarang, karena mereka akan menjadi pemimpin pada 2040 nanti. Mereka akan mengendalikan bangsa,” tuturnya.
Upacara Hari Gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan ke-73 di Ruang Pertemuan Bagindo Aziz Chan, Balaikota, berlangsung khidmat. Upacara secara virtual yang didukung oleh Dinas Sosial dan Dinas Kominfo itu diikuti oleh seluruh keluarga besar Bagindo Aziz Chan serta seluruh ASN di lingkup Pemko Padang. Hadir juga Wakil Walikota Hendri Septa beserta istri dan unsur Muspida. (***)
Bagikan
