 |
| Seorang pengunjung menikmati keindahan Batang Anai. foto: cendananews.com |
Tempat yang bisa menikmati ketenagan itu berada di sisi kiri saat hendak menuju ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) atau berajak 10 metar dari flyover Duku Padang Pariaman. Di sana, akan menemukan tempat yang terpasang 'Batang Anai'.
Batang Anai ini merupakan daerah aliran sungai yang menghubungkan Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Nah, persis dibagian muara ada tempat yang jarang diketahui banyak orang, bahwa di sana memiliki tempat yang sangat indah, namanya Muaro Anai.
Hanya butuh sekitar 5 menit untuk mencapai bagian muara dari sungai ini, baik itu menggunakan kendaraan roda dua, maupun kendaraan roda empat. sepanjang perjalanan, akan melihat pemandangan yang biru, hijau, tenang, bersih, dan jernih, hal itu akan dapat dinikmati saat berada di Batang Anai.
Ya, tempat ini bisa dikatakan jarang didatangi oleh banyak orang, bahkan hanya sedikit orang yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai Batang Anai ini. Mungkin karena belum banyak pemukiman penduduk di kawasan ini, membuat Batang Anai begitu bersih. Sehingga meninggalkan kesan keindahan dan kenyamanan, ketika berada di Batang Anai.
Batang Anai, merupakan daerah aliran sungai yang melintasi daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, Sumatera Barat. Hanya sebagian kecil Batang Anai ini masuk di wilayah Kota Padang, yaitu bagian menuju pintu Muara Anai.
Kawasan ini sebagian masyarakatnya melakukan aktifitas galian C di bagian pintu muara, yang dilakukan secara tradisional. Maka tak jarang dilihat bakal banyak sampan membawa pasir mondar mandir disepanjang Batang Anai itu.
Rizka, warga Kota Padang, yang mengaku tidak sengaja menyelusuri Batang Anai hingga ke pintu muara. Ceritanya, ia hendak menuju bandara, namun ketika memandang lebih lama ke arah Batang Anai, rasa penasarannya untuk menyelusuri Batang Anai semakin besar.
"Ya saya berbolok saja menuju jalan yang ada di sisi kiri Batang Anai ini. Ternyata, sungguh bersih Batang Anai ini dan juga indah. Ketika di sana, terasa nyaman dan hening," katanya, seperti dikutip dari cendananews.com
Sepanjang Batang Anai ini memang ada terlihat beberapa kapal milik nelayan, namun itu bukanlah bentuk bahwa Batang Anai memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Tapi kapal itu merupakan kapal nelayan yang sengaja singgah, karena pemiliknya tinggal di daerah Batang Anai tersebut.
Terlepas adanya kapal nelayan, Batang Anai benar-benar layak jadi tempat menenangkan pikiran dari hiruk pikuk perkotaan. Di kala sore, mungkin Batang Anai bakal menjadi tempat yang begitu menawan, warna warni langit di waktu matahari hendak terbena, akan menimbulkan reflek di atas air yang mengalir tenang di Batang Anai.
Direncakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bakal melakukan perbaikan infrastruktur di Batang Anai ini, untuk mengubahnya menjadi pusat nelayan, yang sebelumnya di Muara Padang dan dipindahkan ke Muara Anai ini. Hal ini dikarenakan Muara Padang bakal direnovasi menjadi Pelabuhan Marina, artinya kapal nelayan dan kapal barang tidak boleh lagi menepi di Muara Padang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Yosmeri, mengatakan, keberadaaan Muaro Anai memanglah tidak begitu banyak orang yang tahu. Kini dengan adanya rencana mengubah Muaro Padang menjadi Pelabuhan Marina, dan Muaro Anai nan indah itu, bakal dijadikan tempat aktifitas nelayan.
"Tempat itu memang sangat bersih, karena selama ini menjadi muara yang tidak difungsikan untuk kepala. Semoga saja nanti jadi wisata maritim di sana," harapnya dihubungi terpisah.
Harapan bersama, semoga Batang Anai tetap bersih dan indah dari masa ke masa, karena akan sulit menemukan sungai sebersih Batang Anai yang berada dekat dari pusat kota.
Bagikan
.jpg)
