solok.jpg pd dir padang
![]() |
| Cadangan pangan siap-siap disalurkan untuk masyarakat terdampak bencana di Kota Solok. (ist) |
Padang, Analisakini.id-Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta bantuan logistik pangan tahap II kepada Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa wilayah di Sumbar.
Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan dan infrastuktur, kerugian material dan non material serta terganggunya kehidupan masyarakat. Bahkan akses utama Jalan Lembah Anai, yang selama ini menjadi jalur vital distribusi barang dari dan menuju Kota Padang, putus.
Menyikapi bencana itu, Pemprov Sumbar menetapkan status Tanggap Darurat (TD) Provinsi Sumbar 2025 sebagai langkah cepat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat akibat cuaca ekstrem.
Penetapan tersebut dituangkan dalam Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 360-761-2025 tentang status tanggap darurat bencana alam banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah Sumbar 2025 selama 14 hari terhitung 25 November sampai 8 Desember 2025.
Mahyedi menjelaskan, pada 28 November 2025, Dinas Pangan telah berkoordinasi dan mengajukan permohonan bantuan logistik ke Bapanas. Bapanas sudah menyetujui penyaluran beras untuk bantuan bencana alam sebanyak 358 ton untuk 102.480 jiwa yang terdampak di 9 kabupaten/kota.
"Mengingat masih banyaknya masyarakat terdampak bencana alam di Sumbar yang belum mendapatkan bantuan logistik pangan, kami kembali meminta bantuan dari Badan Pangan Nasional menyalurkan cadangan pangan pemerintah tahap II untuk menanggulangi bencana dan keadaan darurat.
Kepala Dinas Pangan Sumbar Iqbal Ramadi Payana menambahkan adapun masyarakat yang terdampak bencana alam yang belum mendapatkan bantuan cadangan pangan adalah 78.235 jiwa yang tersebar di 7 kabupaten/kota, terbanyak berada di Pesisir Selatan sebanyak 36.293 jiwa, disusul Padang Pariaman (15.382 jiwa), Kabupaten Solok (14.847 jiwa).
Iqbal menjelaskan cadangan pangan tahap I sudah disalurkan untuk masyarakat terdampak bencana di 9 kabupaten/kota sebanyak 358.680 kg , terbanyak di Pesisir Selatan (47.170 jiwa), Kota Padang (27.153 jiwa) lalu Pasaman Barat (12.905 jiwa).
Di Padang, sebutnya, penyerahan cadangan pangan kepada masyarakat terdampak bencana, langsung diserahkan oleh Menko Pangan RI Zulkili Hasan, Minggu (1/12) di daerah lain diserahkan Gubernur dan Wagub serta pejabat lainnya.
"Harus segera diberikan kepada masyarakat terdampak sekaligus tim koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota baik di lapangan maupun saat rapat untuk memastikan penyaluran itu dan masyarakat terdampak yang belum dapat,"terangnya. (ef).
![]() |
Cadangan pangan untuk masyarakat Kota Padang yang terdampak bencana siap-siap disalurkan. (humas) |

