arrow_upward

DIHADIRI ANGGOTA DPRD SUMBAR MUHAYATUL, Festival Silek Padusi Warisan Leluhur Minangkabau Yang Harus Dilestarikan

Senin, 03 November 2025 : 17.17
Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar Muhayatul berikan hadiah kepada pemenang pertama. (ist)

Painan, Analisakini.id-Dalam upaya melestarikan warisan budaya luhur Minangkabau, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) secara resmi membuka Festival Silek Padusi pada Minggu, (2/11) lalu di Pantai Carocok Painan.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua TP-PKK Pessel Lisda Hendrajoni, Anggota DPRD Sumbar Muhayatul, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, serta undangan lainnya.

Bupati Pessel Hendrajoni mengatakan Silek Padusi adalah langgam baru dari Silek yang sesungguhnya sudah lama ada. Ini adalah bukti perempuan Minangkabau juga memiliki semangat, kekuatan, dan ketangguhan yang layak diapresiasi.

Menurut dia, Silek merupakan warisan leluhur Minangkabau yang sarat dengan nilai-nilai filosofi, ketangkasan, dan kearifan lokal. Silek Padusi bukan hanya penjaga nilai-nilai adat dan rumah tangga, tetapi juga pelestari budaya yang luhur.

"Dari sisi pariwisata, kegiatan Festival Silek Padusi ini menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang memperkaya destinasi pariwisata di Pesisir Selatan," tambahnya.

Pesisir Selatan tidak hanya kaya akan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga kaya dengan ragam budaya yang unik dan menarik. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya beberapa tradisi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

"Salah satunya adalah Tradisi Basuntiang bagi mempelai laki-laki asal Inderapura, yang beberapa waktu lalu telah diakui secara resmi," sambungnya.

Bupati mengajak agar semangat, filosofi, dan nilai yang terkandung dalam Silek Padusi terus digelorakan, dijaga, dan diwariskan kepada generasi muda.

Acara festival ini diharapkan dapat membawa berkah, memperkuat semangat kebersamaan, dan menjadi ajang promosi budaya serta wisata bagi Pesisir Selatan. 

Sedangkan Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar Muhayatul menjelaskan Festival Silek Padusi ini dipersembahkan untuk masyarakat Sumbar sebagai bentuk kepedulian sebagai Anggota DPRD Sumbar terhadap kemajuan pariwisata di negeri sejuta pesona kabupaten Pesisir Selatan.

"Sebagai inisiator kegiatan ini saya mempunyai target utamanya adalah Festival Silek Padusi Terdaftar pada KEN," kata Muhayatul.

KEN adalah singkatan dari Karisma Event Nusantara, sebuah program dari Kementerian Pariwisata yang bertujuan mengembangkan dan mempromosikan event pariwisata berkualitas di seluruh Indonesia. 

Program ini memilih event-event unggulan melalui proses kurasi ketat yang melibatkan aspek ide, inovasi, pemasaran, dan dampak ekonomi kreatif. KEN mendorong event-event daerah agar bisa berkualitas dan berdaya saing global, sehingga berdampak positif pada ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. 

Tujuan utama KEN, mempromosikan destinasi dan ekonomi kreatif; Menjadikan event sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia di tingkat nasional maupun internasional, meningkatkan kunjungan wisatawan ; Membangkitkan minat wisatawan untuk mengunjungi daerah-daerah melalui berbagai festival dan acara menarik.

Lalu, memberdayakan potensi lokal ; Memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat, seperti pemberdayaan UMKM, penyerapan tenaga kerja, dan pelestarian budaya lokal. Serta membangun ekosistem event yang kuat; Memperkuat ekosistem event di seluruh Indonesia agar semakin berkualitas dan bertaraf internasional.  (*/rl)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved