arrow_upward

Hari Pertama Penerapan Smart Surau di Padang Tidak Baik-baik Saja, Server Absen Bermasalah se-Kota Padang

Senin, 06 Oktober 2025 : 18.29

 


Padang, Analisakini.id-Hari pertama penerapan program Smart Surau di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (6/10/2025) subuh tidak berjalan semulus yang diharapkan. Program unggulan Pemerintah Kota Padang yang digadang-gadang sebagai langkah awal menuju transformasi digital di surau-surau itu justru diwarnai gangguan teknis. Wisata Sumatera Barat

Sejak pagi, para pelajar SD dan SMP yang berbondong-bondong datang ke surau dan masjid untuk mengikuti kegiatan perdana dibuat kebingungan karena sistem absensi digital tidak berfungsi.

Kondisi tersebut dirasakan hampir di seluruh surau dan masjid peserta program Smart Surau di Kota Padang, termasuk di Masjid Darul Amanah, Komplek Griya Elok, Kelurahan Batuang Taba Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. Para jamaah, terutama pelajar, sempat kecewa karena tidak dapat mengambil absen melalui sistem yang disiapkan. Meski demikian, semangat mereka untuk beribadah dan belajar tetap tinggi, bahkan tetap mengikuti kegiatan seperti biasa dengan antusias.

Smart Surau merupakan program inovatif Pemko Padang yang menggabungkan nilai keagamaan, pendidikan berbasis komunitas, dan teknologi digital. Melalui konsep ini, surau dan masjid diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan literasi digital generasi muda. Dengan sistem digital terintegrasi, kegiatan ibadah, pembelajaran Al-Qur’an, hingga aktivitas sosial kemasyarakatan dapat dipantau dan dievaluasi secara daring.Sewa Apartemen Padang

Rianda Seprasia, Ketua Umum Masjid Darul Amanah, menyampaikan bahwa para pelajar tetap bersemangat meski sistem mengalami gangguan. “Anak-anak tetap beribadah dengan antusias. Mereka penasaran dengan cara baru beraktivitas di surau dan masjid, tapi absennya memang error dari pusat,” ujarnya kepada media ini seusai salat Subuh. Ia berharap Pemko Padang segera memperbaiki sistem agar pelaksanaan ke depan berjalan lancar.

Berdasarkan informasi yang diterima fajarsumbar.com, gangguan teknis terjadi karena server pusat belum mampu menampung lonjakan akses dari ratusan surau yang serentak mengaktifkan sistem di pagi hari. Akibatnya, aplikasi Smart Surau tidak dapat menampilkan daftar hadir maupun menjalankan fitur pemantauan kegiatan.  Beberapa surau/masjid terpaksa kembali menggunakan cara manual untuk mencatat kehadiran peserta agar aktivitas tetap berjalan.

Sejumlah guru dan tokoh masyarakat menilai kendala tersebut sebagai bagian dari proses menuju perubahan yang lebih baik. “Namanya juga tahap awal, pasti ada kekurangan. Yang penting pemerintah cepat tanggap dan memperbaikinya,” ujar Ustadz H. Fajri Usman dengan mengapresiasi gagasan program ini, dan mengingatkan agar Pemko Padang memastikan kesiapan infrastruktur digital, terutama kapasitas server serta kestabilan jaringan internet.

Hingga berita ini diturunkan, tim teknis dari Dinas Kominfo Kota Padang masih berupaya memulihkan sistem Smart Surau. Pemerintah Kota berjanji segera menstabilkan server agar kegiatan dapat berjalan sesuai harapan. 

Hari pertama yang penuh kendala ini menjadi pelajaran penting bagi Pemko Padang bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kesiapan dan manajemen. Masyarakat kini menanti bukti nyata bahwa Smart Surau akan benar-benar menjadi simbol kemajuan peradaban Islam di era modern.(dari berbagai sumber)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved