Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, saat
memberikan sambutan kegiatan Sumbar Expo 2025, Senin (27/10/2025) di Hotel
Trumtum Padang.
PADANG, ANALISAKINI.ID--Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, menegaskan
pentingnya memperkuat sektor ekspor daerah melalui pemberdayaan pelaku usaha
dan penguatan produk unggulan lokal.
Untuk itu, ia menggagas penyelenggaraan
Sumbar Expo 2025 Komoditi Ekspor: Gerak Cepat Ekspor Sumbar, sebagai langkah
untuk membuka ruang yang luas bagi produk Sumbar agar mampu menembus pasar
global.
Hal tersebut disampaikan Muhidi dalam
sambutannya dalam kegiatan Sumbar Expo 2025, Senin (27/10/2025) di Hotel
Trumtum Padang.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan
sekadar agenda tahunan, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dan DPRD
dalam memperluas akses produk lokal ke pasar internasional.
“Sumbar Expo Komoditi Ekspor adalah
wujud komitmen kita untuk membuka ruang yang lebih luas bagi produk-produk
unggulan Sumatera Barat agar mampu berkompetisi di pasar global,” ujar Muhidi.
Ia menyebut, Sumatera Barat memiliki
potensi ekonomi yang luar biasa di berbagai sektor seperti pertanian,
perikanan, peternakan, industri kreatif, serta produk olahan seperti rendang,
kopi, dan hasil laut. Namun, potensi tersebut akan sia-sia tanpa konektivitas
yang kuat dengan pasar ekspor. Karena itu, kegiatan expo ini menjadi jembatan
antara kualitas lokal dengan permintaan global.
Muhidi menambahkan, peningkatan
kontribusi ekspor menjadi salah satu indikator penting dalam memperkuat
struktur ekonomi daerah. “Ekspor memberikan dampak berlapis. Pendapatan daerah
meningkat, lapangan kerja bertambah, dan kesejahteraan pelaku usaha serta UMKM
semakin membaik. Ini tujuan besar yang ingin kita capai bersama,” ujarnya.
DPRD Sumbar, lanjut Muhidi, memiliki
komitmen kuat mendukung kebijakan yang berpihak pada penguatan sektor ekspor.
Ia menyebut beberapa program prioritas yang tengah dikawal, seperti Desa Devisa
Gambir, UMKM Naik Kelas, serta program transformasi industri dan penguatan
infrastruktur logistik.
“Regulasi yang memudahkan investasi,
penyederhanaan perizinan, dan pemberdayaan UMKM adalah agenda penting yang
terus kami dorong. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi,
perbankan, dan komunitas UMKM harus semakin erat agar ekosistem ekspor kita
kokoh,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Muhidi berharap
terbangun jejaring kerja sama ekspor yang nyata dan berkelanjutan. Para pelaku
usaha, katanya, dapat memanfaatkan forum ini untuk menggali informasi pasar,
memperkuat branding, serta menyerap teknologi baru agar produk Sumbar mampu
bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, Muhidi menilai penguatan
ekspor juga memiliki kaitan langsung dengan pendapatan asli daerah (PAD).
Dengan menumbuhkan ekspor dan mendorong UMKM naik kelas, Sumbar dapat
mengantisipasi berkurangnya Dana Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Bagi Hasil
(DBH) dari pusat.
“Salah satu cara menghadapi kendala
fiskal daerah adalah memperkuat basis ekonomi lokal. Ketika UMKM naik kelas dan
ekspor meningkat, otomatis PAD kita akan tumbuh. Ini bagian dari transformasi
ekonomi daerah yang harus kita kawal bersama,” jelasnya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan
kepada seluruh pihak agar menjadikan momentum Sumbar Expo 2025 sebagai gerakan
kolektif menuju Sumbar yang lebih produktif dan berdaya saing global.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat
Mahyeldi Ansharullah menyambut baik pelaksanaan Sumbar Expo 2025 sebagai
langkah konkret dalam memperkuat ekonomi daerah berbasis komoditas ekspor. Ia
menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa Sumbar
siap menjadi pemain utama dalam perdagangan global.
“Pemerintah provinsi sangat mendukung
inisiatif DPRD ini. Kegiatan seperti Sumbar Expo adalah bukti nyata bahwa
Sumatera Barat memiliki semangat besar untuk memperluas pasar ekspor dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, pemerintah daerah
akan terus mendorong lahirnya pelaku usaha baru yang berorientasi ekspor
melalui pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan.
“Ekspor bukan hanya tentang menjual
produk, tetapi juga tentang membangun daya saing. Karena itu, kami ingin pelaku
UMKM di Sumbar menjadi eksportir tangguh yang mampu menembus pasar dunia,”
jelasnya. (n-r-t)
