Sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon, bersama pejabat
terkait, foto bareng dengan pejabat Komisi Informasi Sumbar di sela-sela presentasi
monev Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2025, Selasa (14/10/2025).
(humasdprdsb)
PADANG, ANALISAKINI.ID—Upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan akuntabel, terus menjadi komitmen kuat sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat. Salah satunya, tentu dengan mendukung upaya keterbukaan informasi publik.
Hal itu ditegaskan Sekretaris DPRD Sumbar Drs.
Maifrizon, M.Si, saat mengikuti tahapan presentasi Monitoring dan Evaluasi
(Monev) Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2025, Selasa (14/10/2025), di
Kantor Komisi Informasi Sumbar, Padang.
Dalam paparannya, Maifrizon menyebut Sekretariat DPRD
Sumbar bertekad menjadi lembaga layanan publik yang dicintai masyarakat.
“Ya, kami ingin membangun lembaga yang benar-benar
dekat dengan masyarakat, terbuka terhadap kritik, dan cepat merespons kebutuhan
informasi publik,” tegas Maifrizon.
Menurutnya, komitmen tersebut sejalan dengan visi
Sumatera Barat Madani yang unggul dan berkelanjutan, sesuai Perda Nomor 6 Tahun
2021 tentang RPJMD 2021–2026.
“Kami berpedoman pada misi ketujuh pemerintah daerah,
yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkualitas,”
kata Maifrizon. Saat presentasi dia didampingi Kabag Persidangan dan
Perundang-undangan Zardi Syahrir serta Kasubag Humas Dahrul Idris.
Lebih lanjut Maifrizon menekankan pentingnya inovasi
dalam penyebaran informasi.
“Yang jelas, kami mengusung motto CDMD: Cepat
Diterima, Mudah Dicerna. Prinsip ini menjadi dasar kami dalam memberikan
informasi publik yang relevan, mudah dipahami, dan cepat diakses,” jelasnya.
Dikatakan Sekwan Maifirizon, Sekretariat DPRD Sumbar
terus memanfaatkan media sosial dan media massa untuk memperkuat keterbukaan
informasi publik. “Kami tidak ingin informasi berhenti di meja birokrasi. Semua
harus tersampaikan ke publik dengan transparan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Sumbar selalu
berkomitmen bekerja sama dengan wartawan parlemen.
“Ya, pers adalah mitra kami dalam menjaga kepercayaan
publik. Tanpa media, transparansi tak akan hidup,” tuturnya.

