arrow_upward

Ketua DPRD Sumbar Bakal Perjuangkan Perbaikan Jalan Rusak dari Bandar Buat Menuju Unand

Selasa, 29 Juli 2025 : 05.58

 

Warga Kelurahan Koto Lua, Pauh, Kota Padang bersama Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat pertemuan dalam rangka reses perseorangan, Senin (28/7/2025). (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID—Masyarakat tentu mendambakan adanya infrastruktur jalan yang baik. Namun, berada di kawasan strategis, padat penduduk, belum jaminan adanya akses jalan yang representatif. Akan halnya dikeluhkan warga Kelurahan Koto Lua, Pauh, Kota Padang, yang membeberkan kondisi jalan utama yang menghubungkan Bandar Buat dan Koto Luar menuju Kampus Universitas Andalas (Unand), yang rusak dan sempit. 

Keluhan itu disampaikan dalam agenda reses perseorangan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, yang digelar di Mushala Nurul Anhar Komplek Jalan Utama, Pauh, Senin (28/7/2025).

Menurut Ketua LPM Koto Lua, Gunawan, kerusakan jalan tersebut sangat memprihatinkan dan menyulitkan mobilitas warga, termasuk mahasiswa dan pelajar. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah, melalui kewenangan yang ada, segera memfasilitasi perbaikannya.

"Ya, bukankah jalur ini sangat vital, terutama bagi akses ke Unand, kampus besar yang memiliki ribuan mahasiswa ini. Selain itu, terdapat dua madrasah yang akses jalannya juga sangat sempit, bahkan tak bisa dilalui dua mobil secara bersamaan," ujarnya.

Menanggapi aspirasi itu, Ketua Muhidi menyatakan akan menelusuri status jalan tersebut. Jika masuk dalam kewenangan provinsi, ia siap memperjuangkan alokasi anggaran bertahap meskipun kondisi fiskal saat ini terbatas.

“Jika itu menjadi tanggung jawab provinsi, maka akan kita masukkan dalam prioritas. Infrastruktur dasar seperti ini harus jadi perhatian bersama,” kata Muhidi.

Kemudian, aspirasi lainnya yang disampaikan warga adalah rencana perbaikan jalan lingkungan di Komplek Jalan Utama yang dijadwalkan akan direalisasikan pada 2026 melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.

"Insya Allah, perbaikan jalan lingkungan ini akan kita perjuangkan dalam APBD 2026. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami di DPRD terhadap kebutuhan dasar masyarakat," kata Muhidi.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat juga mengusulkan pelebaran ruang MTQ serta peningkatan sarana prasarana masjid. Muhidi berjanji seluruh usulan akan dicatat dan disesuaikan dengan skala prioritas pembangunan.

“Yang jelas, kami hadir bukan hanya mendengar, tapi juga untuk memastikan usulan ini ditindaklanjuti dalam kebijakan nyata di DPRD,” tutup Muhidi. (n-r-t)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved