arrow_upward

Gedung Putih: Trump Didiagnosa Gangguan Pembuluh Darah Imbas Sering Jabat Tangan

Minggu, 20 Juli 2025 : 17.17

 


Padang, Analisakini.id-Presiden AS Donald Trump telah didiagnosis menderita kondisi gangguan pembuluh darah, insufisiensi vena kronis. Hal itu disampaikan Gedung Putih menyusul spekulasi mengenai tangannya yang memar parah dan kakinya yang bengkak.

Dilansir AFP, Minggu (20/7), Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan, perubahan warna pada tangan kanan Trump akibat sering berjabat tangan dan konsumsi aspirin.

"Sementara itu, perubahan warna yang banyak dilaporkan di tangan kanan Trump merupakan iritasi jaringan akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin sebagai bagian dari perawatan kardiovaskular standar," ujarnya.

Leavitt menjelaskan, Trump sempat merasakan sedikit rasa sakit karena pembengkakan di kakinya. Karenanya, dokter dari Gedung Putih sempat memeriksanya.

"Dalam beberapa minggu terakhir, Presiden Trump merasakan sedikit pembengkakan di kaki bagian bawahnya," kata Leavitt.

Leavitt menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Trump didiagnosis menderita penyakit insufisiensi vena kronis. Ia menjelaskan bahwa hal itu wajar bagi pria berusia di atas 70 tahun.

"Pemeriksaan ultrasonografi mengungkapkan insufisiensi vena kronis, suatu kondisi yang jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun," terang dia.

Sementara itu, dokter kepresidenan Sean Barbabella mengatakan Trump tetap dalam kondisi sehat meskipun menderita penyakit itu.

Informasi penting disajikan secara kronologis

"[Trump] Tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik meskipun mengalami kondisi tersebut," ucap Sean.

Adapun, insufisiensi vena kronis adalah kondisi yang melibatkan pembuluh darah vena kaki yang rusak sehingga tidak dapat menjaga aliran darah dengan baik. (sumber kumparan.com)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved