Padang, Analisakini.id-
Arry Yuswandi resmi dilantik jadi Sekdaprov Sumbar oleh Gubernur Mahyeldi atas nama Presiden RI, Jumat pagi (13 Juni 2025). Dengan pelantikan tersebut maka putra keempat Rusli-tuo Silek Kumango ini, mencatatkan diri sebagai Sekdaprov Sumbar termuda.
Ya benar, Arry tercatat sebagai termuda di Pemprov Sumbar. Dilantik, di bawah usia 50 tahun. Arry kelahiran Kota Padang 10 Agustus 1975 ini berarti sekitar du a bulan lagi merayakan ulang tahun emasnya. Sebelum- sebelumnya, Sekdaprov Sumbar dilantik berusia diatas 50 tahun.
Sebelum Arry, yang menjadi Sekdaprov definitif adalah Hansastri. Hansastri yang saat itu menjabat Kepala Bappeda Sumbar dilantik pada Juli 2021 dalam usia 57 tahun. Hansastri menggantikan pejabat sebelumnya Alwis, yang pensiun pada 1 Juni 2021. Alwis juga dilantik sebagai Sekdaprov dalam usia 57 tahun pada Oktober 2018.
Ali Asmar pun dilantik menjadi Sekdaprov pada 2 Mei 2011 juga berusia di atas 50 tahun. Tepatnya 53 tahun. Tapi Ali Asmar menduduki jabatan satu-satunya eselon I di daerah itu, cukup lama. Lebih 7 tahun. Ali Asmar menunaikan tugasnya sebagai Sekdaprov, Juli 2018 dan melanjutkan pengabdian sebagai dosen UNP. Estafet jabatan Sekdaprov dipegang Alwis.
Diakui sejak reformasi bergulir pada 1998 dan diberlakukannya otonomi daerah sudah beberapa orang yang menjadi Sekdaprov seperti Achyarli A. Djalil (1997-), Ali Amran (2000-2002), Rusdi Lubis (2002-2005), Yohannes Dahlan (2006-2008) dan Firdaus K (2008-2010). Tapi para pamong senior itu dilantik dalam usia lebih 50 tahun.
Bahkan ditelusuri pula, siapa-siapa Sekdaprov sebelumnya, juga dilantik pada usia di atas 50 tahun. Yaitu Syoerkani, Karseno dan Zainal Bakar. Dari referensi, ada seorang dilantik menjadi Sekdaprov Sumbar di bawah 50 tahun, yaitu Mahyudin Algamar. Dia menjabat mulai 1974 sampai 1981. Mahyudin lahir 2 September 1927 di Pariaman. Dilantik pada usia 47 tahun. Tapi Mahyudin bukan seorang aparatur sipil negara, melainkan seorang militer. Jadi, tetaplah Arry Sekdaprov termuda yang mengawali karir dari bawah sebagai ASN.
Kepala Puskesmas Tanjung Ampalu
Arry mengawali karir sebagai ASN mengabdi cukup lama di Kabupaten Sijunjung. Mulai kepala Puskesmas Tanjung Ampalu pada 2000-2003 hingga RSUD Sijunjung. Ya berputar di instansi kesehatan saja, sesuai backround. Arry lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Pada 2018, Arry Yuswandi pindah ke Pemprov Sumbar dan menjadi Kabid Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Sumbar. Setahun berikutnya, menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbar dan pada 2020 resmi menjadi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar. Boleh dikata, Arry Yuswandi lah yang menjadi kadis termuda di instansi vital dan 'terdepan melayani' itu.
Diraih setelah dia ikuti lelang jabatan di sana. Bisa unggul dan lebih disukai pimpinan, tentu tak terlepas dari sosok Arry sendiri. Dia totalitas bekerja. Dimana pun ditempatkan, Arry selalu memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Ini sekaligus menggambarkan, Arry memang cerdas bekerja.
Benar, saat memimpin Dinas Kesehatan itu, ada riak muncul dari dalam. Arry mendapat resistensi dari internal. Selidik punya selidik, ternyata munculnya riak dan resistensi dari dalam lantaran karena yang memimpin OPD tersebut, bukan seorang dokter. Komunitas Dinas Kesehatan berharap yang memimpinnya adalah seorang dokter. Arry memang bukan dokter, tapi sarjana kesehatan masyarakat.
Meski begitu, kinerja Arry memimpin OPD itu bagus. Tidak mengecewakan, bahkan memuaskan. Ini melihat program/kegiatan serta outputnya. Gubernur senang dibuatnya. Bukti dia, bekerja totalitas dan cerdas.
Di era Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy, Arry dipindahkan memimpin Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar pada 2022. Dirotasi ke sini, diduga kuat mempertimbangkan faktor 'x' tadi. Stabilitas di OPD perlu, selain output program/kegiatan. Di tangan Arry, Dinsos berbenah kembali.
Setahun pimpin Dinas Sosial, Arry dilantik menjadi Asisten II Setdaprov oleh Gubernur Mahyeldi pada Oktober 2023. Selain itu, pada Pilkada serentak, November 2024, Arry juga dipercaya menjadi Pjs. Bupati Tanah Datar sejak 24 September hingga 23 November 2024. Sukses dia di sana jalani amanah.
Kini dengan penetapan Arry Yuswandi sebagai Sekdaprov diharapkan mendukung kelancaran roda pemerintahan dan pelaksanaan visi-misi Gubernur serta Wakil Gubernur Sumbar menuju “Sumbar Madani yang Unggul dan Berkeadilan.”
Putra Tuo Silek Kumango
Jangan macam-macam dengan Arry. Meski keseharian murah senyum, penyapa dan disenangi, Arry ternyata jago silat. Dia belajar dari sang ayah, Rusli. Sosok yang disegani di Tanah Datar dan di kampus IKIP (kini UNP). Selain menjadi dosen di IKIP, Rusli dikenal sebagai tuo silek Kumango. Arry adalah anak keempat dari enam bersaudara pasangan Rusli dan Yulisma.
Silek Kumango adalah salah satu aliran silat (silek) utama khas Minangkabau. Berasal dari Nagari Kumango, yang termasuk Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar. Aliran ini diciptakan oleh Syekh Abdurrahman al-Khalidi, seorang ulama tarekat dan pendekar silat ternama asal Kumango. Saat ini Silat Kumango telah tersebar ke berbagai kawasan di Indonesia hingga ke mancanegara.
Prihal Silat Kumango ini juga ditulis dan dibukukan oleh sang ayah. Bukunya berjudul Silat Kumango dalam Kemurnian dan Keutuhannya. Menariknya dalam buku ini, Rusli juga mengucapkan terimakasih kepada dua anaknya Arry Yuswandi dan Arif Yusadli. Terima kasih kepada Arry karena memperagakan gerakan-gerakan silat yang ada dalam buku tersebut.
Arry kecil memang besar di lingkungan perumahan dosen IKIP di Air Tawar. TK dan SD di sana. Dia sering latihan silek dimana sang ayah melatih. "Teman saya sejak TK mah. Dia cerdas dan pandai bergaul. Sekarang menjadi Sekdaprov. Bangga kami. Semoga beliau sukses jalani amanah," kata Manfaluthfi Mansur, alumni FPUA. (effendi)