arrow_upward

Bangun Jalan Usaha Tani, Anggota DPRD Sumbar Khairuddin Simanjuntak Ingin Kembalikan Pasaman Jadi Lumbung Beras

Kamis, 22 Mei 2025 : 19.49

 



Anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak bersama masyarakat saat meninjau jalan usaha tani di Kabupaten Pasaman, sekaligus juga mensurvei calon lokasi JUT di sejumlah kecamatan untuk pembangunan TA 2025 ini, Kamis (22/5/2025). 

PASAMAN, ANALISAKINI.ID—Guna mewujudkan swasembada pangan dan sebagai lumbung beras di Sumatera Barat, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak membawa anggaran dari provinsi untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pasaman. Anggaran tersebut dipergunakan untuk program pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) untuk tahun 2025. 

“Ya, untuk Tahun Anggaran (TA) 2025, ada 10 paket jalan usaha tani segera dibangun. Dengan pagu anggaran sebesar Rp2,6 miliar,” kata Khairuddin Simanjuntak, yang merupakan Ketua Komisi II DPRD Sumbar itu. 

Menurutnya, pembangunan Jalan Usaha Tani tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasaman, seperti di Kecamatan Dua Koto, Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan dan Rao. 

“Yang jelas, upaya ini untuk mewujudkan kembali kejayaan Pasaman sebagai lumbung beras di Sumatera Barat," kata Khairuddin saat meninjau Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) Jalan Usaha Tani Tanjung Betung, Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Kamis (22/5/2025). 

Pada periode ke duanya sebagai legislator Sumbar dari Dapil Pasaman-Pasaman Barat, pembangunan sarana prasarana pertanian itu kian masif dilakukan. Tidak hanya JUT, sarana prasarana pra dan pasca panen juga tidak luput dianggarkan. Akan  halnya seperti handtraktor, cultivator dan becak motor untuk kelompok tani di daerah itu. Termasuk bantuan benih padi unggul untuk petani sebanyak 50 ton lebih.

Diakuinya, dirinya memang intens sekali ke sektor pertanian ini. “Selaras dengan programnya Presiden Prabowo, mewujudkan ketahanan pangan nasional," urainya.

Dia sangat ingin mewujudkan kembali kejayaan Pasaman sebagai lumbung beras di Sumatera Barat. Bukan apa-apa, lanjutnya, dulu pernah ada slogan 'Bareh Tapuih', yang cukup terkenal itu. Tapi kini, slogan itu seolah tenggelam.

“Nah, semangat itu yang coba kita bangkitkan kembali," imbuhnya. 

Untuk itu, dia berharap, para petani tidak patah arang dalam mengelola sektor yang menjadi pendulang PDRB terbesar di daerah itu. Makanya, petani pun harus disejahterakan.

Sementar itu, Ketua Kelompok Tani Wanita (KWT) Kelok Berbunga Tanjung Betung, Ratna mengapresiasi pembangunan JUT di kampungnya tersebut. Menurutnya, pembangunan JUT itu semakin kontan akan memudahkan petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka. 

Soalnya, sebut Ratna, selama ini pihaknya kesulitan akses jalan khususnya dalam pengangkutan padi hasil panen menuju ke jalan raya. Karena medannya yang sulit.

“Kepada Bapak Khairuddin Simanjuntak, kami ucapkan ribuan terimakasih atas bantuan pembangunan jalan ini. Ini benar-benar berkah bagi kami," ujarnya. (n-r-t)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved