arrow_upward

PADA HUT KE-63, Dirut Beber Kinerja Bank Nagari Saat Hadapi Tantangan Berat 2024

Rabu, 12 Maret 2025 : 14.57

Dirut Bank Nagari Gusti Candra memberikan sambutan. (humas BN).


Padang, Analisakini.id- Bank Nagari genap berusia 63 tahun, pada hari ini, Rabu (12/3). Bertepatan dengan hari ke-11 pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Bulan penuh berkah dan membawa berkah pula pada bank kebanggaan masyarakat Sumbar.

Perayaan HUT ke-63 Bank Nagari dimulai dengan upacara bendera di halaman Kantor Pusat Bank Nagari di Jalan Pemuda Kota Padang, Rabu (12/3). Upacara itu dihadiri oleh direksi, jajaran komisaris Bank Nagari, jajaran direksi dan komisaris periode sebelumnya, pensiunan pejabat eksekutif, seluruh pimpinan divisi dan cabang Bank Nagari, serta pegawai dan karyawan.

Dalam kesempatan itu Dirut menyampaikan tahun 2024 tidak dilalui Bank Nagari dengan mudah. Ada beberapa tantangan, kendala dan permasalahan yang signifikan mempengaruhi kinerja Bank Nagari, mulai situasi perekonomian nasional, tahun politik hingga beberapa bencana besar menimpa Sumbar.

"Alhamdulillah, atas lindungan dan karunia Allah SWT serta dengan soliditas pengurus bersama pejabat eksekutif dan seluruh pegawai, yang diikat dalam nilai-nilai IMSTAR, Bank Nagari mampu melewati tahun 2024 dengan baik," katanya.

Disampaikan, selama 2024 lalu, Bank Nagari telah melalukan exit meeting dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan capaian laba bersih Bank Nagari pada tahun buku 2024 ini terealisasi sebesar Rp 538,07 miliar.
Aset Bank Nagari kian berkembang dan sampai dengan tahun 2024 sudah mencapai Rp 32,96 triliun. Posisi kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 25,55 triliun. Hal ini juga disokong oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang posisinya sudah mencapai Rp 26,68 triliun.

Rasio-rasio keuangan utama dan indikator critical lainnya yang menjadi acuan bagi investor dan deposan, Bank Nagari terjaga dalam kondisi baik dan sehat yaitu Tingkat Kesehatan Bank per 31 Desember 2024 adalah “Peringkat Komposit 2” dengan Predikat ”SEHAT”. Lalu Rating Perusahaan dari PEFINDO adalah Peringkat “idA+/Stable (Single A Plus; Stable Outlook)”.

Selanjutnya, rasio NPL 1,85% lebih baik dari tahun sebelumnya 1,98 %, rasio CAR 23,13 %, meningkat dari tahun 2023, Return on Asset (ROA) 2,15 %.
Return on Equity (ROE) 14,55 %, Net Interest Margin (NIM) 5,99 % masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPDSI yang berada di kisaran 5%. Rasio BOPO 80,45 %. Loan To Deposit Ratio (LDR): 95,76 %, masih berada dalam rentang tresshold perbankan.

"Selanjutnya hasil penagihan kredit ekstrakomtabel mencapai Rp67,30 miliar. Ini merupakan hasil tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bank Nagari,"jelas Dirut.

Capaian kinerja dan rasio-rasio keuangan diatas sudah termasuk dan memperhitungan kepentingan pemegang saham, diantaranya deviden yang dibagikan serta kontribusi bisnis Bank Nagari terhadap perekonomian daerah dan penyaluran Dana CSR.

Pada 2024 Bank Nagari memberikan dividen kepada Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupatan dan Kota se Sumatera Barat dengan total mencapai Rp356,22 Miliar dimana kontribusi dividen Bank Nagari ini terhadap total PAD dalam seluruh pemda di Sumatera Barat mencapai sebesar 6,87%. Dividen terbesar diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yaitu sebesar Rp117,92 miliar, dengan kontribusi terhadap PAD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mencapai 4,09%.

Data menunjukan dividen Bank Nagari berkontribusi besar bagi PAD beberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, seperti Kota Solok mencapai 47,76%, Kota Sawahlunto mencapai 28,02%, Kota Pariaman mencapai 24,68%, Kabupaten Mentawai mencapai 26,42%, Kabupaten Pasaman Barat mencapai 20,22%, Kabupaten Sijunjung mencapai 19,91%, Kabupaten Tanah Datar mencapai 17,32%.

Bank Nagari juga memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Provinsi Sumatera Barat yang dilihat dari rasio kontribusi penyaluran Kredit/Pembiayaan yang mencapai 49,04% terhadap PDRB, dan rasio kontribusi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang mencapai 52,94% terhadap PDRB. Rasio-rasio kontribusi terhadap PDRB ini merupakan yang paling besar dibandingkan dengan Peer Group BPD lain di wilayah Sumatera seperti Bank Sumut, Bank Riau Kepri, dan Bank Sumsel Babel. Meskipun, Aset Bank Nagari relatif lebih kecil dari beberapa BPD tersebut. (ef)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved