arrow_upward

Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Bahas Kebijakan Distribusi BBM Bersubsidi Bersama Pertamina

Sabtu, 01 Februari 2025 : 17.26

 

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Muhammad Iqra Chissa bersama Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, saat bersama unsur pimpinan Pertamina Patra Niaga Sumbar, usai berdiskusi soal distribusi BBM bersubsidi, Jumat (31/1/2025). (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID--Wakil Ketua DPRD Sumbar, Muhammad Iqra Chissa bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar, Syefdinon, melakukan kunjungan ke Pertamina Patra Niaga Sumbar untuk membahas kerja sama terkait penggunaan BBM subsidi di Sumbar. Kunjungan ini disambut Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumbar, Narotama Aulia Fazri dan lainnya, Jumat (31/1/2025).

Kunjungan ini secara khusus mendiskusikan usulan pembatasan penggunaan BBM subsidi hanya untuk kendaraan dengan nomor polisi Sumatera Barat (plat BA), dan melalui kebijakan ini kendaraan berplat nomor luar Sumbar hanya dapat membeli BBM non-subsidi di wilayah Sumatera Barat. 

“Ya, kita menginisiasi kebijakan ini untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menjaga stabilitas distribusi BBM subsidi bagi masyarakat Sumatera Barat. Seperti yang kita ketahui bahwasanya 48% PAD Sumbar berasal dari Pajak Kendaraan Bermotot dan Biaya Balik Nama, tentu naiknya PAD ini nanti akan berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Sumbar,” ujar Wakil Ketua Muhammad Iqra.

Katanya, usulan ini mengacu pada kebijakan serupa yang telah diterapkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di sana, kendaraan yang ingin menggunakan solar subsidi harus memiliki plat nomor setempat, telah melunasi pajak, dan mendapat verifikasi dari Samsat.

"Ada sekitar 15-20% pengguna BBM subsidi di Sumbar berasal dari luar daerah, termasuk kendaraan travel dan perusahaan besar. Hal ini mengurangi kuota BBM subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat Sumbar," ungkap Iqra. 

Dia berharap Pertamina dapat mendukung Pemprov dalam meningkatkan PAD. “Kami berharap teman-teman Pertamina dapat membantu Sumbar dalam meningkatkan PAD, dan kami juga siap bekerja sama untuk mendukung Pertamina dalam meningkatkan keuntungannya,” puncaknya.

Sementara, Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, menyatakan kesiapan Pemprov Sumbar untuk mendukung kebijakan ini bila diterapkan. "Selain itu, kami berupaya mengintegrasikan sistem e-Samsat dengan mekanisme pengawasan subsidi Pertamina,” tambahnya.

Terkait ini, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumbar, Narotama Aulia Fazri, menjelaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan usulan ini selama Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi ke-legalan hal ini dengan surat edaran Gubernur atau peraturan lainnya, dan juga dapat memastikan adanya integrasi e-samsat dengan sistem pembelian BBM Subsidi menggunakan QR Code milik Pertamina.

“Ya, kami siap melaksanakan usulan ini selama ada peraturan yang melandasinya, karena operator harus tunduk dengan peraturan regulator negara,” tegasnya.

Narotama menambahkan bahwa pihaknya telah mendata pengguna BBM subsidi sejak 2022. Data tahun 2024 menunjukkan adanya peningkatan penyaluran Bio Solar sebesar 0,02%, sementara penyaluran Pertalite mengalami penurunan sejak diberlakukannya pembelian menggunakan QR Code.

“Jika kebijakan ini diterapkan, beberapa dampak positif yaitu peningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB); baik jika penggguna kendaraan berplat nomor non Sumbar membalik namakan kendaraannya, ataupun kendaraan berplat nomor non Sumbar tersebut hanya boleh membeli BBM Non Subsidi,” terang Narotama. (n-r-t)

 

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved