Padang, Analisakini.id-Ahmad Zakri adalah satu dari tiga calon Sekdaprov Sumbar yang lolos tes penulisan makalah dan wawancara. Tiga nama yang tersisa tersebut akan diserahkan Gubernur ke Mendagri untuk ikuti tahapan selanjutnya, sebelum diputuskan satu nama oleh Presiden RI.
Siapa Ahmad Zakri? Dia adalah Asisten I Setdaprov Sumbar yang dijabatnya sejak 10 Februari lalu. Sebelumnya Pak Zet, sapaan akrab Ahmad Zakri adalah Kepala BKD Sumbar yang dijabatnya sejak 23 Agustus 2021.
Tiga tahun lebih menjabat sebagai Kepala BKD, Ahmad Zakri nyaris tanpa masalah. Semua dijalani dengan lancar dan baik. Padahal saat dia dipercaya di jabatan strategis dan "rahasia" itu, pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy baru menjabat (25 Februari 2021) dan dibolehkan merombak "kabinet" setelah enam bulan dilantik, kecuali izin Mendagri.
Di sini dipastikan ada intervensi hingga intimidasi dari tim sukses atau yang mengaku tim sukses Mahyeldi-Audy untuk menyorongkan orang-orangnya baik untuk jabatan eselon II, eselon III dan jabatan strategis lainnya.
Tapi itulah Ahmad Zakri. Tenang menghadapinya. Taat aturan, tidak kaku tapi fleksibel. Boleh dikata selama menjabat Kepala BKD, hal tersebut sering dihadapi Ahmad Zakri. Tapi disikapi dengan tenang dan tak banyak bicara. Hanya seperlunya saja. Itu yang dilakoninya. Posisi sebagai Kepala BKD yang 'rawan' dan 'rahasia' memang menuntutnya demikian. Tergelincir sedikit, fatal akibatnya.
Putra kelahiran Payakumbuh, 24 Mei 1973 ini masuk ke rumah bagonjong (sebutan untuk kantor Gubernur) sekitar tahun 2017 dan ditempatkan di Bappeda Sumbar sebagai Kabid Sumber Daya dan Pemerintahan. Sebelumnya lama bertugas di Pemkab Sijunjung. Di sinilah alumni STIA-LAN RI tahun 1997 dan Pascasarjana Unand tahun 2001 ditempa di berbagai instansi mulai bagian keuangan Setwilda Bupati Sawahlunto/Sijunjung hingga Camat Tarok dan Sekretaris Bappeda setempat.
Masak di daerah, Ahmad Zakri bergelar Dt. Patiah Nan Mudo, pindah ke Pemprov Sumbar. Dua kali menjabat jabatan eselon III di dua OPD berbeda, pada 2019 Ahmad Zakri dilantik sebagai Kabiro Organisasi Setdaprov. Dia dilantik oleh Gubernur Irwan Prayitno setelah unggul dalam proses lelang jabatan Kabiro Organisasi.
Pada Pilkada serentak 27 November 2024 lalu, Ahmad Zakri dipercaya menjadi pjs. Bupati Limapuluh Kota pada 24 September hingga 23 November 2024. Selama menjalani amanah tersebut, ketenangan Ahmad Zakri dan kuasai manajemen kerja, berbuah pada Pilkada di sana berjalan lancar. Padahal dipikir-pikir hasil Pilkada, Bupati petahana Safaruddin Dt. Bandaro Basa dan Wakil Bupati petahana Rizki Kurniawan Nakasri apes.
Ahmad Zakri juga dipercaya Gubernur Mahyeldi sebagai Komisaris Utama PT Jamkrida Sumbar sejak Oktober 2022. Bahkan ditunjuk menjadi Plt Direktur Utama PT. Jamkrida Sumbar 2021-2022, sebelum ada Dirut defenitif. Lantas dengan kelebihan yang dimiliki Ahmad Zakri itu apakah mengantarkan dirinya menjadi Sekdaprov Sumbar? Entahlah. (effendi)