![]() |
| Kunjungan Anggota Komisi XII DPR-RI Nevi Zuairina ke PT PLN IP UBP Teluk Sirih beberapa waktu lalu.(ist) |
Padang, Analisakini.id-Kunjungan Anggota Komisi XII DPR-RI, Nevi Zuairina ke PT PLN IP UBP Teluk Sirih merupakan langkah penting dalam mendukung pengelolaan energi di Sumatera Barat.
Didampingi oleh Manajer PLN IP UBP Teluk Sirih, Lufti Nul Hakim, dan SRM Perencanaan PLN UID Sumbar, Faisal Risa, kunjungan tersebut berfokus pada beberapa aspek krusial. Salah satunya adalah pengenalan PLTU Teluk Sirih dan perannya yang vital dalam menopang sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
Lufti Nul Hakim, Manager Unit Bisnis Pembangkitan Teluk Sirih, menyebutkan melalui kerja sama yang erat antara PLN dan dan stakeholder lainnya dapat mewujudkan sistem kelistrikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan Ibu Nevi Zuairina yang memberikan perhatian besar terhadap upaya kami dalam mendukung keberlanjutan energi di Sumatera Barat. Kunjungan ini memperkuat komitmen kami untuk terus berinovasi dalam pengelolaan energi, termasuk dalam implementasi cofiring dan pemanfaatan energi terbarukan,"ujarnya, Jumat (28/2).
"Dukungan dari Komisi XII DPR-RI sangat penting untuk mempercepat pencapaian target Net Zero Emission 2060, dan kami siap untuk terus berkontribusi dalam pencapaian tersebut.” tambahnya.
Diskusi juga mencakup implementasi cofiring, potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), serta upaya diversifikasi cofiring biomassa yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Selain itu, program PLN dalam menghadapi target Net Zero Emission (NZE) 2060 menjadi topik utama. Ibu Nevi menyampaikan bahwa Komisi XII DPR RI mengapresiasi atas upaya PLN dan menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan cofiring dan EBT.
Nevi Zuairina mengungkapkan kunjungan tersebut memberikan gambaran jelas mengenai upaya yang dilakukan oleh PT PLN IP UBP Teluk Sirih dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan.
"Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060, serta implementasi cofiring yang tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memberi dampak positif pada perekonomian lokal melalui diversifikasi biomassa.
Ia berharap inisiatif-inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia secara keseluruhan.(rl)
