arrow_upward

Ketua DPRD Sumbar Jemput Aspirasi Warga Korong Gadang, dari Perbaikan Infrastruktur Jalan Hingga Keluhan Iuran Sekolah

Senin, 17 Februari 2025 : 23.38

 

Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat di Masjid Al-Tim Jihad Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (17/2/2025), sekaitan reses perseorang masa sidang kedua. (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID--Kebutuhan infrastruktur jalan lingkung yang layak hingga pengaduan terkait iuran sekolah, menjadi aspirasi masyarakat yang ditampung Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Muhidi saat melaksanakan agenda reses perseorangan masa sidang kedua tahun 2025 di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (17/2/2025).

Bertempat di Masjid Al-Tim Jihad daerah setempat, tidak hanya infrastruktur jalan dan iuran yang diungkapkan, kebutuhan akan seragam sekolah gratis juga disampaikan kepada Ketua Muhidi. 

Menurut Ketua Muhidi, kebutuhan akan infrastruktur jalan akan ditampung dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan DPRD. Begitupun dengan iuran-iuran sekolah yang dinilai membebani masyarakat, selanjutnya akan dikoordinasikan dengan OPD terkait. Jika iuran terlalu membebani dan tidak sesuai aturan, maka akan ditertibkan. 

"Ya, nantinya bisa diusulkan peraturan gubernur (Pergub) untuk mengatur iuran-iuran tersebut agar lebih ringan. Jadi akan diatur apa tugas komite dan apa tugas pihak sekolah terkait iuran," sebut Muhidi.

Ketua Muhidi menyebut, secara kelembagaan, DPRD Sumbar berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang layak bagi masyarakat. Ini, jelas sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 

Termasuk di dalamnya meringankan biaya untuk seragam sekolah bagi anak-anak generasi bangsa. 

"Yang jelas, untuk lebih lanjut, masyarakat bisa mengajukan aspirasi melalui dokumen resmi (proposal-red), sehingga bisa dibawa pada rapat resmi membahas rencana kerja pembangunan daerah," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Korong Gadang Nandri, mengatakan, 25 persen masyarakat setempat masih termasuk miskin. Tergolong kurang mampu.

“Makanya, iuran-iuran yang ada di sekolah sangat membebani, termasuk kewajiban orang tua untuk membiayai seragam sekolah anak. Jadi, mohon aspirasi tersebut ditindaklanjuti agar meringankan masyarakat,” pintanya.

Sementara terkait akses jalan lingkung yang menjadi akses masyarakat menuju mushalla dan masjid yang ada di Korong Gadang, menurut Nandri, masih bebatuan. Hal itu juga diperburuk dengan penerangan yang tidak maksimal. Jika orang tua akan sholat Subuh, rentan terjatuh.

Masyarakat Korong Gadang lainnya, Marni, mangatakan, pada salah satu sekolah terdapat iuran perpisahan sebesar Rp100 ribu. Ini, katanya, bagi masyarakat Korong Gadang yang mayoritas berekonomi lemah, angka tersebut cukup besar. Terkait hal itu, dia mohon solusinya. (n-r-t)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved