Padang, Analisakini.id-Aksi tawuran di Padang sudah semakin mengkhawatirkan dan sudah banyak memakan korban buat pelakunya. Bukan saja korban luka-luka bahkan, nyawa sekalipun.
Penjabat Pemko Padang, Andree Algamar di Padang, Sabtu (8/2) mengatakan, Pemko Padang berkomitmen memberantas penyakit masyarakat tersebut hingga ke akar-akarnya.
Artinya tak ada lagi tawuran di Padang atau zero (0) kasus sehingga menciptakan Kota Padang yang aman, nyaman dan kondusif.
Disebutkan Andree Algamar, tawuran tersebut sering terjadi di saat orang sedang melaksanakan shalat Jumat. Lalu, pada malam Minggu dan hari-hari libur lainnya.
Paling sulit mengatasinya, disaat waktu shalat Jumat dimana orang sedang melaksanakan shalat wajib bagi laki-laki tersebut.
Dalam mengatasi itu, Pemko Padang membuat tim khusus dari Satpol PP untuk mencegah terjadinya tawuran tersebut pada titik-titik yang biasanya terjadi.
Kemudian, intel Satpol PP pun bekerja keras mencari informasi titik-titik lokasi baru yang dicurigai bakal terjadi aksi tawuran antar pelajar tersebut.
"Tim khusus dari Satpol PP setiap Jumat itu semakin intensif melakukan patroli. Bila terlihat ada banyak siswa yang bergerombolan langsung dibubarkan," kata Andree Algamar.
Lalu, tak jarang Satpol PP Kota Padang berkoordinasi bersama-sama dengan pihak Polsek sekitar untuk melakukan pencegahan dan penangganan aksi tawuran tersebut.
Bagi siswa yang tertangkap dilakukan pembinaan dengan memanggil orangtua dan pihak sekolah. Namun, bila membawa senjata tajam diproses oleh pihak kepolisian. Tak jarang juga mereka juga dibina oleh TNI dalam bentuk pembinaan mental, fisik dan keagamaan.
Pada malam Minggu, Pemko Padang bekerjasama dengan pihak Polresta Padang dan juga pihak Polda mengatasi tawuran tersebut.Bahkan, Pemko Padang juga tak mengatasi tawuran pelajar namun juga balapan liar.
Dikatakannya, pihak sekolah pun memberikan pengawasan lebih ketat dan memberikan sanksi yang cukup berat. Bahkan mengeluarkan para siswa itu dari sekolah bila terlihat dalam aksi tawuran.
Menurutnya, belum lama ini juga sudah dilakukan deklarasi anti tawuran dan balapan Liar yang diikuti oleh ribuan siswa se-Kota Padang.
Ditambahkannya, dengan berbagai program yang telah dilakukan dibantu oleh kepolisian dan tekad bersama yang melibatkan para siswa itu tak melakukan lagi tawuran, diyakini target zero tawuran itu bisa tercapai.Tawuran dan balapan liar merupakan perilaku yang harus diberantas karena dapat berkembang menjadi tindakan kriminal.
"Kami telah melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga adat, ninik mamak, hingga para orang tua dalam upaya mengatasi masalah tawuran dan balap liar ini," tegasnya. (sw)