arrow_upward

Kunjungi Samsat Solok, Ketua DPRD Muhidi Dorong Penguatan Basis Data Kendaraan Bermotor

Sabtu, 11 Januari 2025 : 17.35

 

Ketua DPRD Sumbar Muhidi didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Zardi Syahrir, saat bersama Kepala UPTD Samsat Solok Adrian Fatriska, Kasat Lantas Polres Solok IPTU Rido dan lainnya saat kunker ke sana, Sabtu (11/1/2025).

SOLOK, ANALISAKINI.ID--Ketua DPRD Sumbar Muhidi meminta Samsat yang ada di Sumbar, terus memperkuat basis data kendaraan bermotor untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Samsat Kota Solok, Sabtu (11/1/2025). Kunjungan kerja Muhidi ke Samsat Kota Solok didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Zardi Syahrir dan diterima Kepala UPTD Samsat Solok Adrian Fatriska dan Kasat Lantas Polres Solok IPTU Rido.

"Ya, adanya basis data potensi pajak kendaraan motor, sangat menentukan target pendapatan yang akan ditetapkan. Perlu komunikasi yang efektif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mensiasati PAD Sumbar yang menurun dikarenakan opsen pajak," kata Muhidi saat pertemuan tersebut.

Dia mengatakan, berlakunya opsen pajak diharapkan memberikan dampak positif untuk kamajuan daerah. Jika daerah maju, maka Sumbar juga akan maju. 

Muhidi menilai basis data yang akurat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pendapatan pajak yang lebih optimal. Dia juga mengatakan  pada rapat-rapat resmi bersama DPRD Sumbar, dimana basis data merupakan instrument penting untuk mengambil arah kebijakan ke depan.

Selain itu, optimalkan juga koordinasi dengan  Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) perihal data objek pajak yang dibutuhkan. Basis data yang dimiliki harus disimpan dengan perangkat IT. Jika dengan manual akan banyak ketidaksesuaian nantinya.

Di sisi bersamaan, Muhidi juga mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya memberikan penghargaan atau bonus untuk masyarakat yang patuh membayar pajak. Jangan hanya fokus pada program-program pemutihan saja, mesti ada inovasi, seperti memberikan vocher hotel atau potongan harga khusus untuk belanja atau makan di restoran.

"Jadi tergantung daerah masing-masing untuk penerapannya," kata Muhidi. 

Dalam kesempatan tersebut, Muhidi juga membahas tentang upaya-upaya untuk meningkatkan PAD yang tidak hanya berfokus pada pajak kendaraan bermotor. Diantaranya, pemanfaatan aset untuk lebih produktif, begitupun pemanfaatan sektor ekspor impor yang mestinya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Bayur, sehingga bisa penerimaan dana bagi hasil (DBH) pemerintah pusat juga meningkat.

Kepala UPTD Samsat Solok Adrian Fatriska, potensi penambahan pajak kendaraan bermotor pada tahun 2025 bisa dimaksimalkan untuk penambahan PAD. Terlebih, tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak di Kota Solok cukup tinggi dan menembus tiga besar di Sumbar. "Ya, semua potensi ini akan terus dipetakan, agar pendapatan terus meningkat," katanya.

Dia berharap kunjungan kerja Ketua DPRD Sumbar bisa meningkatkan koordinasi untuk target kinerja ke depan, sehingga program dan kegiatan yang ditetapkan bisa sejalan dengan penyelenggara pemerintahan daerah. (n-r-t)

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved