arrow_upward

Komisi IV DPRD Sumbar Minta Optimalkan Penataan Danau Maninjau dan Singkarak

Senin, 13 Januari 2025 : 18.24

 


Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Muzli M. Nur 

 PADANG, ANALISAKINI.ID--Komisi IV DPRD Sumbar rapat kerja dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, baru-baru ini. Salah satu yang menjadi perhatian yakni terkait lemahnya penegakan aturan untuk penertiban pengelolaan dua danau strategis nasional yakni Singkarak dan Maninjau. 

Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Muzli M Nur mengatakan, aturan dalam pengelolaan danau di Sumbar belum berjalan maksimal. Dari ribuan keramba jaring apung (KJA) sampai sekarang masih beroperasi dan tumpukan sedimen makanan ikan terus menyebabkan pendangkalan. 

"Ini perlu pengawasan yang maksimal untuk mengembalikan danau tersebut seperti sebagaimana mestinya. Meski penataan dilakukan namun tidak mengenyampingkan kepentingan masyarakat sekitar," ujarnya. 

Menurutnya, sudah beberapa pergantian kepala dinas, namun hingga sekarang penataan danau belum berjalan maksimal. Tidak hanya persoalan KJA, pembangunan gedung-gedung tempat usaha juga semakin masif pada dua danau tersebut. 

"Kini, coba inventarisir bangunan bangunan itu, kita sepakat untuk penegakan aturan yang tegas," tuturnya. 

Muzli mengatakan, keberadaan Danau Maninjau dan Singkarak memiliki peran strategis untuk perekonomian masyarakat di sekitarnya. Tapi sayangnya, peran ini tidak diikuti dengan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Muzli menilai, perkembangan KJA yang sangat pesat setiap tahun menjadi penyumbang dalam pencemaran danau. Tingginya limbah bahan organik yang masuk ke dalam danau dari sisa pakan budidaya ikan yang dilakukan dengan keramba jaring apung menyebabkan menurunnya kualitas air. 

Sementara itu, Kepala Dinas DLH Sumbar Fuaddi mengatakan, pihaknya telah melakukan penertiban KJA pada dua danau strategis nasional tersebut. Penanganan terus dilakukan dengan berbagai langkah, sehingga menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.

Ia mengakui, perkembangan KJAyang sangat pesat setiap tahunnya menyebabkan pencemaran danau. Selain juga dikarenakan tingginya limbah bahan organik yang masuk ke dalam danau dari sisa pakan budidaya ikan. (n-r-t)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved