arrow_upward

Pemko Padang Perkuat Kolaborasi Optimalkan Potensi Wakaf

Kamis, 12 Desember 2024 : 17.45

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kamaruddin Amin menandatangani prasasti Padang Kota Wakaf, disaksikan Pj. Wako Padang Andree Algamar dan pejabat lainnya. (kominfo).

Padang, Analisakini.id-Kota Padang dinobatkan sebagai Kota Wakaf oleh Kementerian Agama (Kemenag). Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya dan komitmen daerah dalam pengelolaan wakaf yang berkelanjutan dan efektif.

Penjabat (Pj) Walikota Padang Andree Harmadi Algamar bertekad untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam mengoptimalkan potensi wakaf di Kota Padang.  Hal tersebut disampaikannya saat launching Padang Kota Wakaf di Bagindo Aziz Chan Youth Centre, Rabu (11/12/2024).

"Beberapa langkah yang sedang dan akan dilakukan Pemerintah Kota Padang dalam mendukung Kota Padang sebagai kota wakaf telah meluncurkan Gerakan Wakaf Uang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ke depan kita akan melakukan pembentukan infrastruktur hukum dan regulasi untuk memberikan kemudahan bagi para wakif," ujarnya

Andree mengungkapkan dalam mendukung kota wakaf juga menyosialisasikan manfaat berwakaf kepada masyarakat, serta berkolaborasi dengan lembaga wakaf yang ada dan melakukan pengelolaan wakaf secara transparan dan profesional.

"Dijadikannya Padang sebagai kota wakaf dapat mempercepat pemenuhan berbagai kebutuhan dasar masyarakat. Baik dalam mendukung kehidupan sosial-keagamaan, pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi," harapnya.

Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kamaruddin Amin mengatakan Kota Padang merupakan satu di antara enam wilayah yang ditetapkan sebagai Kota Wakaf pada 2024. Selain Kota Padang,  ada Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wajo, Kabupaten Siak, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Aceh Tengah.

Peresmian Padang kota wakaf ini ditandai dengan penekanan touchscreen kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan  prasasti oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat  Islam, Kamaruddin Amin, didampingi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, Kepala Kantor Wilayah  Kementerian Sumatra Barat, Mahyudin, Ketua Badan Wakaf Indonesia Sumbar, Japeri Jarab,   Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar, Kepala Kantor  Kementerian Agama Kota Padang, Edy Oktafiandi.

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin mengungkapkan dengan peluncuruan kota wakaf dapat bersinergi untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan, khususnya warga Kota Padang. 

Untuk memastikan program Padang Kota Wakaf berjalan optimal, Kemenag bersama BWI setempat akan memberikan pelatihan termasuk sertifikasi kepada para nazir yang bertugas mengelola dana wakaf bagi umat.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan program ini turut mengeret partisipasi dalam berwakaf. Diharapkan program kota wakaf ini dapat melayani masyarakat dengan baik.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Mahyudin menjelaskan, provinsi Sumbar memiliki potensi yang besar dalam berwakaf. Tentunya menjadi motivasi agar dapat membantu masyrakat.

"Kita berharap daerah lain di Sumbar juga menjadi kota wakaf," pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut, juga dikukuhkan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Padang 2024-2027, pengukuhan Tim Percepatan Pengembangan Wakaf dan Zakat serta penyerahan Sertifikat Wakaf Uang dari Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) Bank Nagari Syariah dan BSI kepada sejumlah wakif yang diantaranya Pj Walikota Padang Andree Algamar. (sw)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved