Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, berikan
arahan saat mengunjungi SMAN 3 Painan Boarding School, Sabtu (2/11/2024).
(humasdprdsb)
PAINAN, ANALISAKINI.ID--DPRD Sumatera Barat sebagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan daerah, harus berperan dalam menyiapkan generasi muda yang
inovatif, kolaboratif dan kompetitif. Ini semua, tentu, dalam rangka
menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi,
menyampaikan hal itu saat mengunjungi
SMAN 3 Painan Boarding School, Sabtu (2/11/2024).
Menurutnya, kunjungan kerja DPRD
tersebut merupakan agenda kedewanan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD, akan halnya sebagai fungsi pengawasan, penganggaran dan legislasi pada
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Seperti diketahui, saat mengunjungi SMAN
3 Painan, Ketua DPRD Sumbar Muhidi selain bersama Kadisdik Sumbar Barlius juga
didampingi Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumbar Mahyan, Kepala Cabang Dinas
Wilayah VII Muslim Arif dan Kasubag Humas Protokol dan Publikasi Sekretariat
DPRD Sumbar Dahrul Idris.
Kunjungan tersebut disambut Kepala SMAN
3 Painan, Rini Amelia, jajaran guru serta staf.
“Ya, kunjungan kerja ini juga untuk
menjalin silaturahmi dan melihat permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan,
terutama pendidikan SMA/SMK yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi,"
tutur Muhidi.
Politisi PKS itu menegaskan, dalam upaya
sinkronisasi dengan program pemerintah pusat, pemerintah daerah harus
menyiapkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda yang kompetitif dan
inovatif. Salah satunya dengan memastikan sarana dan prasarana pendidikan telah
memadai untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar.
Betapa tidak, lanjutnya, sarana dan
prasarana dalam proses belajar mengajar itu sangat penting. Termasuk untuk SMAN
3 Painan boarding school yang kebutuhannya tentu akan sangat berbeda dengan non
boarding school.
Pada kesempatan yang sama, Muhidi juga menegaskan,
bahwa dalam membentuk generasi emas Sumbar yang berkarakter, tentu harus
berlandaskan nila-nilai keislaman dan adat istiadat di Minangkabau yang terkenal
dengan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Katanya, generasi emas yang berkarakter itu
bukan hanya cerdas secara intelektual saja, tapi juga harus cerdas spiritual. “Bagi
umat Islam, ini ditandai dengan generasi yang dekat
dengan Alquran serta menghormati kedua orang tua," ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala
Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, mengatakan, Pemerintah Sumbar dalam upaya
menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berkepribadian nilai ABS-SBK,
kiranya sudah menjalankan program wirid remaja kolaboratif (WRK).
“Ya, WRK ini merupakan program untuk SMA
dan SMK yang bertujuan untuk membangun karakter siswa. Kegiatan ini
dilaksanakan dua kali dalam sebulan dengan melibatkan kedua orangtua siswa,"
ungkap Barlius.
“Kita berharap kegiatan yang
dilaksanakan para siswa selama mengikuti program WRK dan pesantren Ramadhan
akan membentuk kebiasaan yang akan dilakukan siswa dalam keseharian,"
paparnya. (n-r)