Diskusi Ketua DPRD Sumbar Muhidi bersama Ketua LKAAM
Sumbar Fauzi Bahar dan pengurus lainnya, saat mereka berkunjung ke gedung wakil
rakyat tersebut, Jumat (8/11/2024). (humasdprdsb)
PADANG, ANALISAKINI.ID--Bersama Lembaga
Kerapatan Adat Minangkabau (LKAAM), Ketua DPRD Sumbar Muhidi membahas sejumlah
hal-hal strategis untuk mencegah berkembangnya persoalan sosial yang meresahkan
seperti tawuran, LGBT hingga narkotika
Dalam pertemuan di ruang kerjanya tersebut, Jumat
(8/11/2024), Muhidi mendorong adanya
peraturan daerah (Perda) untuk memperkuat fungsi LKAAM dan menjalankan program
dan kegiatan tersebut.
"Ya, persoalan sosial kini semakin
mengkhawatirkan. Makanya, seluruh pihak harus memiliki perhatian untuk
menyelamatkan generasi muda di masa depan," katanya saat pertemuan itu.
Politisi PKS ini mendukung setiap program dan kegiatan
demi kepentingan masa depan daerah yang lebih baik. Seluruh unsur harus
bersinergi untuk mencapai kemajuan seperti yang diinstruksikan pemerintah
pusat, termasuk dengan LKAAM.
"Pembangunan daerah di seluruh sektor harus
cepat, mulai dari sumber daya manusia (SDM), perekonomian hingga meningkatnya
kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kedatangan LKAAM ke DPRD Sumbar merupakan langkah yang
tepat, sehingga bisa beriringan untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial
yang berkembang seperti LGBT, tawuran hingga narkoba. Untuk penguatan LKAM ke depan,
salah satunya secara anggaran, akan diakomodir nantinya pada penyusunan
APBD 2026.
"Diharapkan nantinya masuk dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya untuk memajukan SDM,"
katanya.
Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar yang
datang dengan sejumlah pengurus lainnya mengatakan, untuk mengurus anak
keponakan di Minangkabau tidak hanya tugas pemerintah saja, namun juga peran
ninik mamak bundo kanduang hingga cadiak pandai. LKAAM hadir untuk membantu
kinerja pemerintah, sehingga memberikan dampak positif bagi daerah.
"Untuk memecahkan persoalan sosial yang
berkembang seperti tawuran, narkotika hingga LGBT merupakan tugas bersama. Mari
satukan kekuatan untuk kemajuan bersama," katanya.
Dia juga berharap adanya anggaran hibah untuk
pelaksanaan program kegiatan agar peran ninik mamak bisa lebih maksimal karena
didukung oleh pemerintah. (n-r)