arrow_upward

DPRD-LKAAM Bakal Bergandengan Tangan Ikut Tuntaskan Sejumlah Persoalan Sosial

Jumat, 08 November 2024 : 16.26

 

Diskusi Ketua DPRD Sumbar Muhidi bersama Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar dan pengurus lainnya, saat mereka berkunjung ke gedung wakil rakyat tersebut, Jumat (8/11/2024). (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID--Bersama Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAAM), Ketua DPRD Sumbar Muhidi membahas sejumlah hal-hal strategis untuk mencegah berkembangnya persoalan sosial yang meresahkan seperti tawuran, LGBT hingga narkotika

Dalam pertemuan di ruang kerjanya tersebut, Jumat (8/11/2024),  Muhidi mendorong adanya peraturan daerah (Perda) untuk memperkuat fungsi LKAAM dan menjalankan program dan kegiatan tersebut. 

"Ya, persoalan sosial kini semakin mengkhawatirkan. Makanya, seluruh pihak harus memiliki perhatian untuk menyelamatkan generasi muda di masa depan," katanya saat pertemuan itu.

Politisi PKS ini mendukung setiap program dan kegiatan demi kepentingan masa depan daerah yang lebih baik. Seluruh unsur harus bersinergi untuk mencapai kemajuan seperti yang diinstruksikan pemerintah pusat, termasuk dengan LKAAM. 

"Pembangunan daerah di seluruh sektor harus cepat, mulai dari sumber daya manusia (SDM), perekonomian hingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Kedatangan LKAAM ke DPRD Sumbar merupakan langkah yang tepat, sehingga bisa beriringan untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial yang berkembang seperti LGBT, tawuran hingga narkoba. Untuk penguatan LKAM ke depan, salah satunya secara anggaran, akan diakomodir nantinya pada penyusunan APBD 2026.

"Diharapkan nantinya masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya untuk memajukan SDM," katanya.

Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar yang datang dengan sejumlah pengurus lainnya mengatakan, untuk mengurus anak keponakan di Minangkabau tidak hanya tugas pemerintah saja, namun juga peran ninik mamak bundo kanduang hingga cadiak pandai. LKAAM hadir untuk membantu kinerja pemerintah, sehingga memberikan dampak positif bagi daerah.

"Untuk memecahkan persoalan sosial yang berkembang seperti tawuran, narkotika hingga LGBT merupakan tugas bersama. Mari satukan kekuatan untuk kemajuan bersama," katanya.

Dia juga berharap adanya anggaran hibah untuk pelaksanaan program kegiatan agar peran ninik mamak bisa lebih maksimal karena didukung oleh pemerintah. (n-r)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved