Padang, Analisakini.id-Kinerja mitigasi bencana Calon Walikota Padang Hendri Septa selama memimpin Kota Padang dalam 2,5 tahun diapresiasi Paslon 2, Iqbal. "Saya mengapresiasi uda Hendri Septa sudah bekerja keras untuk Kota Padang," ucapnya.
Terbukti, dalam 2,5 tahun memimpin Kota Padang, Hendri Septa sudah bekerjasa sama pemerintah di pusat dan provinsi, seluruh bangunan yang akan dibangun, harus mengikuti kondisi kebencanaan.
"Kami tidak mengizinkan bangunan yang memberikan masalah kepada masyarakat nantinya. Itu kami buktikan. Insha Allah ketika amanah ini diberikan, kami akan lanjutkan dan tata lebih baik lagi. Penanganan bencana selalu melakukan dril, mengingatkan kepada masyarakat Kota Padang rawan bencana. Sehingga Kota padang bisa menjadi kota aman, walaupun kondisi bencana begitu banya banyak,tetapi kita tetap mengamankan warga kota Padang," jelas Hendri Septa.
Ditambahkan Hidayat, mitigasi bencana upaya mengurangi risiko bencana. Ada fisik dan non fisik. Untuk fisik, kita akan tambah shelter. Di Koto Tangah terutama Pasia Nan Tigo butuh shelter. Penyadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana.
Ini akan tradisikan menjadi gerakan bersama, disamping komponen masyarakat struktur sosial yang ada, juga di sekolah dimulai kesiapsiagaan bencana, kesadaran atas bencana yang datang suatu ketika, sudah ada protapnya. Apapun risiko bencana, masyarakat sudah mulai responsif terkait persoalan kesiapsiaagaan bencana, telah tahu apa yang meski dilakukan.
"Mitigasi bencana tidak hanya persoalan banjir. Begitu juga potensi bencana tidak ada persoalan banjir saja, bencana bisa datang dari laut, perbukitan, angin dan bawah. Untuk itu perlu SOP mitigasi bencana melibatkan seluruh stakeholder, termasuk anak-anak. Satuan pendidikan harus diramahkan risiko bencana. Dan pada 2025 APBDKota Padang, telah menganggarkan Rp3,5 miliar untuk kebencanaan Kota Padang," tegas Calon Wakil Walikota Padang Hidayat. (yl)
bal.jpg
Pasangan Hendri Septa-Hidayat. (ist)