Wakil
Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman saat menjemput aspirasi warga di
Batipuh Panjang, Koto Tangah, Kota Padang, Senin (28/10/2024). (humasdprdsb)
PADANG, ANALISAKINI.ID—Wakil Ketua DPRD
Sumatera Barat Evi Yandri Rajo Budiman mengajak masyarakat Batipuh Panjang,
Koto Tangah, minta potensi Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) lebih dioptimalkan
lagi. Katanya, banyak yang bisa digarap, seperti membuat kue, menjahit, bengkel
las dan lainnya. Ada kelompok-kelompok usaha UMKM juga untuk mendekatkan dengan
pembinaan dan bantuan dari berbagai pihak.
“Masyarakat
harus berani untuk memulai, karena kita punya potensi yang didukung kondisi
daerah kita,” ucap Evi Yandri dalam kegiatan reses perseorang masa sidang
pertama tahun 2024-2025 di Batipuah Panjang Kecamatan, Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang, Senin (28/10/2024).
Menurut
politisi Gerindra ini, bila sudah ada kelompok, akan memudahkna memberikan berbagai pelatihan.
Minimal 16 orang 1 kelompok. Program ini telah masuk dalam kegiatan
pemerintahan Provinsi Sumatera Barat. Tinggal menambahkan saja lagi pada kegiatan
pokok-pokok pikiran yang akan dituangkan dalam APBD Provinsi Sumatera Barat
nantinya.
Pada kegiatan
yang dihadiri puluhan warga, pejabat terkait mulai dari RT, lurah dan pihak
kecamatan serta tokoh masyarakat itu. Turut mendampingi Kabag Persidangan dan
Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Sumbar, Zardi Syahrir.
Evi
juga menyebutkan, dalam pembangunan daerah ada batas kewenangan, baik kota,
provinsi dan pusat. “Silahkan disampaikan aspirasinya bila itu kewenangan kota dan
akan kita koordinasikan dengan teman separtai di Kota Padang. Jika kewengan provinsi
kita akan langsung carikan solusi, jika perlu kita sampaikan juga ke pemerintah
pusat. Insya Allah kita akan bantu demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Wakil
Ketua DPRD Sumbar itu juga mengatakan dalam memberikan solusi dari persoalan
pembangunan daerah, pemikirannya adalah pemerintah memberikan pancing, bukan
ikan. Maka diharapkan solusi menjawab persoalan itu memberikan dampak
berkelanjutan dan memberikan perubahan kehidupan yang lebih baik dari setiap
warga kota dan lingkungannya.
Evi
Yandri juga mengatakan, dari reses kali ini pihaknya telah mencatat semua
aspirasi masyarakat Batipuh Panjang. Akan halnya soal drainase jalan yang belum
ada, persoalan banjir, UMKM, betonisasi, normalisasi sungai dan lainnya.
“Masyarakat
juga minta bantuan bedah rumah bagi warga kurang mampu, bantuan sembako karena
harga kebutuhan sehari-hari yang begitu tinggi. Kita akan fasilitasi sesuai
program dan kewenangan provinsi yang nanti akan melibatkan Badan Amil Zakat,
tapi itu hanya untuk sesaat,” katanya.
Katanya,
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selalu menekan angka kemiskinan di Sumbar,
termasuk kemiskinan masyarakat Kota Padang tentunya. Namun demikian, kemauan
untuk mengubah nasib dan kemauan bekerja masyarakat, tentulah yang kami harapkan,
sehingga segala program pemerintah dapat berjalan dengan baik demi mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. (n-r)