arrow_upward

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Gubernur Mahyeldi Cetak 113 Ribu Entreprenuer

Selasa, 10 September 2024 : 11.22
Gubernur Mahyeldi membuka Lokakarya KUPS Provinsi Sumbar Tahun 2024 di Pangeran Beach Hotel, Rabu (28/8/2024). (david-humas)

Padang, Analisakini.id-Salah satu pencapaian fenomenal program unggulan (progul) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy, yakni menciptakan 100 ribu entreprenuer dan women entrepereneur.

Pemprov Sumbar melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar mencatat hingga 2024 ini berhasil menciptakan 113 ribu entreneperneur dan women entrepreneur di Sumbar. Angka ini melebih target dari progul demi mewujudkan misi Sumbar Sejahtera itu.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Endrizal mengungkapkan, progul yang dilaksanakan melalui dinas ini ada dua. Yakni pengembangan unit usaha serta tata kelola koperasi modern dan menciptakan 100 ribu entrepreneur dan women entrepreneur.

Untuk progul menciptakan 100 ribu entrepreneur, baik itu entrepreneur  dan women entrepreneur, pada tahun 2021 hingga tahun 2022, lebih banyak hanya menjelaskan tentang konsep entrepreneur.

“Padahal, di pemerintahan bukan hanya entrepreneur saja yang perlu dijelaskan, tapi bagaimana menjadikan seseorang entrepreneur dengan konsep yang sangat sederhana dan aplikatif,” ungkap Mahyeldi, Senin (9/9).

Setelah dilakukan pembinaan untuk jadi entrepreneur, maka seseorang tersebut yang sebelumnya belum ada usaha maka menjadi punya usaha. Jika seandainya seseorang itu sudah ada usaha, kemudian dibina, maka usahanya meningkat. 

“Dengan mencetak entrepreneur, maka akhirnya berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kedua, penyerapan tenaga kerja,” ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi mengungkapkan, melalui program menciptakan 100 ribu entrepeneur ini ada inovasi yang dilakukan, ada peluang yang didorong terus, juga ada keberanian ambil resiko. “Pelatihan awal motivasi ini agar mereka matang tidak ragu-ragu ambil keputusan,” terang Mahyeldi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal mengungkapkan, sejak dirinya menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM tahun 2023 dirinya mendorong terwujudnya target terciptanya 100 ribu entreprenuer dan women entrepreneur.

“Waktu masuk di sini, dua tahun pelaksanaan progul ini, pencapaian hanya 14 ribu. Padahal tahun 2022 itu semestinya sudah tercapai 20 ribu. Kita dorong meski dengan APBD terbatas. Tidak hanya mengandalkan APBD tapi kita dorong libatkan lembaga ekonomi masyarakat. Agar sama-sama aktif. Misalnya dengan KORMI, anggotanya ada 29 induk organisasi. Kita dorong keterlibatannya sehingga anggotanya bergerak,” ungkapnya.

Dengan dorongan yang sangat massif tersebut, maka pada akhir tahun 2023 sudah tercipta 108 ribu entrepreneur. Bahkan sekarang sudah mencapai angka 113 ribu, melebihi target yang telah ditetapkan.

Endrizal mengungkapkan, angka 113 ribu entrepreneur tersebut berasal dari, entrepreneur milienial sebanyak 75 ribu, women entrepreneur (25 ribu). mahasiswa dan SMA/SMK (25 ribu), kabupaten/kota (50 ribu). Untuk kabupaten kota ini, di kota mencapai 5.750 dan kabupaten 35 ribu. Selain itu juga libatkan remaja masjid mencapai 9.060.  

“Jumlah 113 ribu ini diharapkan jadi pada tahun 2026. Karena ini madani, maka remaja masjid juga ikut kita libatkan. Termasuk juga majelis taklim yang menjadi women entrepreneur,” ungkap Endrizal.

Dalam proses menciptakan entrepreneur ini, ungkap Endrizal awalnya dilakukan penjaringan calon entrepereeur, kemudian dilakukan sosialisasi. Setelah dilakukan verifikasi untuk menjadi entreprenuer baru dan entrepreneur, maka selanjutnya dilakukan bimbingan teknis (bimtek).

Bimtek dilakukan meliputi kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) usaha, teknis, bimtek lanjutan/magang, dan keberlanjutan usaha. “Lanjutan dari bimtek ini nantinya, maka akan terwujud peningkatan mutu, packaging, marketing dan permodalan nantinya,” terangnya.

“Terkait permodalan, ada program yang dilaksanakan, yakni SIMAMAK (solusi mengatasi masalah keuangan). Untuk modal Rp100 juta ke bawah dibayar bunganya oleh pemerintah,” terangnya.

Endrizal mengungkapkan, ada 17 peluang usaha ekonomi kreatif bagi entrepreneur tersebut. Yakni, permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fashion, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan penerbitan dan aplikasi.

Dengan telah terciptanya 113 ribu entrepreneur ini, maka pada tahun 2026 dan awal 2027, diharapkan punya pendapatan Rp2,1 miliar dalam setahun, untuk 100 orang. “Jadi targetnya jelas 100 entrepreneur memiliki pendapatan Rp2,1 miliar setahun pada tahun 2026 atau awal tahun 2027. Jadi jelas tahapan yang dilakukan,” terangnya.

Terkait evaluasi keberhasilan mewujudkan 113 ribu entrepreneur ini, Enrizal mengungkapkan, pihaknya pada bulan November hingga Desember 2024 nanti akan melakukan survey. Menurutnya, Survey ini sangat penting untuk melihat langsung keberhasilan dari progul ini.  “Perlu kita evaluasi. Kita lakukan survey November dan Desember 2024 ini. Hasilnya sangat penting untuk jad bahan evaluasi,” terangnya.


Program Khusus Fluzi Akademi

Endrizal mengungkapkan, selain progul menciptakan 113 ribu entrepeneur tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar berkolaborasi dengan CV Arizi Utama juga melaksanakan program khusus memperkuat kapasitas pelaku usaha UMKM. Namanya program Pluzi Akademi.

Melalui program ini, sudah 44 peserta berhasil menyelesaikan program ini dan diwisuda pada Jumat (30/8) lalu di Aula Kantor Bappeda Sumbar. Acara tersebut dihadiri oleh Wagub Sumbar, Audy Joinaldy.

“Program ini bertujuan untuk membantu UMKM lokal naik kelas dan meningkatkan daya saingnya, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Program Pluzi Akademi dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM Sumbar secara menyeluruh. Terutama dalam bidang pemasaran dan digitalisasi. Selama 3 bulan, peserta mengikuti pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka.

“Akses kelas pembelajaran ini tersedia secara gratis bagi UMKM Sumbar yang telah lulus verifikasi. Peserta dilatih melalui platform online dan offline, mulai dari pembuatan akun marketplace, strategi digital marketing, hingga public speaking,” ungkap Lina.

Program Fluzi Akademi ini untuk meningkatkan pendapatan UMKM. Pelatihan digelar sebanyak 14 kali tidak dibiayai sama sekali. Peserta yang ikut dilakukan seleksi. Dari 600 orang yang mendaftar, lalu terpilih 50 orang.

“Sudah melatih orang sebanyak 150 orang. Pendapatannya bisa naik. Kita lakukan di samping pelatihan lainnya. Khusus mandiri sifatnya. Kerja sama dengan masyarakat dan UMKM,” terangnya.


Wujudkan Koperasi Modern

Selain mewujudkan entrepreneur, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar juga melaksanakan program koperasi modern. Di mana koperasi yang biasa selama ini dilatih tata kelola koperasi yang baik dengan sistem komputerisasi. Kemudian diarahkan untuk permodalan. 

“Saat ini sudah ada 65 koperasi yang kita bina untuk melaksanakan tata kelola secara modern,” terangnya.

Selain membentuk koperasi modern juga ditingkatkan usahanya. Tidak hanya usaha simpan pinjam tetapi juga memiliki unit usaha reel lainnya. Sehingga SHU koperasi dapat meningkat.

Endrizal mengungkapkan, dari 2.100 korasi aktif yang ada di Sumbar, 80 persen diantaranya aau 1.700 koperasi hanya memiliki usaha simpan pinjam. Sedangkan 400 lainnya sudah memiliki unit usaha lainnya.

Sementara, dengan pembinaan yang dilakukan, saat ini Dinas Koperasi dan UM Sumbar sudah membina 65 koperasi menjadi koperasi modern dan memiliki unit usaha lainnya. “Jadi sudah ada 465 unit koperasi yang sudah memiliki unit usaha lainnya selain simpan pinjam,” ungkapnya. (AD.ADPSB)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved