arrow_upward

Diputuskan Melalui Paripurna, DPRD Sumbar Punya Delapan Fraksi

Selasa, 17 September 2024 : 15.50

 

Rapat paripurna penetapan fraksi-fraksi DPRD Sumbar periode 2024-2029, Selasa (17/9/2024) di gedung dewan setempat, dipimpin Ketua Sementara, Irsyad Syafar. (humasdprdsb)

 

PADANG, ANALISAKINI.ID--Fraksi-Fraksi DPRD Sumbar periode Tahun 2024-2029 telah ditetapkan dan diumumkan saat rapat paripurna, Selasa (17/9/2024) di gedung dewan setempat. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tujuh partai bisa menjadi fraksi sendiri, sementara dua parpol yaitu PDIP dan PKB bergabung menjadi satu fraksi.

Ketua Sementara DPRD Provinsi Sumbar,  Irsyad Syafar saat memimpin rapat paripurna tersebut mengatakan, sesuai ketentuan tersebut, maka partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD paling sedikit lima orang, dapat membentuk fraksi sendiri. Sedangkan anggotanya kurang dari lima orang, dapat bergabung dengan fraksi yang ada atau membentuk paling banyak dua fraksi gabungan.

"Ya, berdasarkan ketentuan tersebut maka DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 2024-2029 berjumlah delapan fraksi," kata Irsyad.

Delapan fraksi yang terbentuk tersebut, yakni PKS dengan anggota 10 orang. Kemudian Fraksi Gerindra juga juga 10 orang, Golongan Karya dengan jumlah anggota 9 orang, Partai Nasdem juga 9 orang, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki 8 orang anggota dan Fraksi Demokrat juga 8 orang. Selanjutnya Fraksi PPP dengan jumlah anggota 5 orang. Terakhir, PDIP memiliki tiga kursi harus bergabung dengan PKB yang juga memiliki tiga kursi, bergabung menjadi fraksi dengan jumlah anggota menjadi 6 orang.

"Meskipun fraksi bukan merupakan alat kelengkapan dewan (AKD), namun fraksi  memiliki fungsi yang sangat strategis untuk menentukan arah kebijakan lembaga dan anggota dewan," katanya. 

Irsyad menambahkan, jika fraksi belum terbentuk maka AKD juga belum bisa dibentuk karena anggota AKD berasal dari fraksi-fraksi yang diusulkan secara proporsional. 

Saat rapat paripurna tersebut sekaligus juga diumumkan pimpinan dari delapan fraksi tersebut. Fraksi PKS dengan struktur penasehat Muhidi, Ketua Irsyad Syafar, Wakil Ketua Mochklasin,  Sekretaris Syofyan Hendri  dan Bendahara Gustami Hidayat. 

Kemudian Fraksi Gerindra dengan Pembina Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Khairuddin Simanjuntak, Wakil Ketua Verry Mulyadi dan Sekretaris Mario Syah Johan.

Fraksi Partai Golkar diketuai Yogi Pratama, Wakil Ketua Zulkenedi Said, Sekretaris Sitti Izzati Aziz dan Bendahara  Zaksai Kasni.

Fraksi NasDem diketuai Endarmy, Wakil Ketua Abdul Rahman dan Sekretaris Erick Hamdani Dt. Ambasa.

Fraksi PAN dengan penasehat  Indra Dt. Rajo Lelo, Ketua Muhayatul,, Wakil Ketua Muzli M Nur  dan Sekretaris Daswanto. 

Fraksi Partai Demokrat diketuai Doni Harsiva Yandri, Wakil Ketua Jefri Masrul,  Sekretaris Gino Irwan dan Bendahara Benny Saswin Nasrun.

Kemudian, Fraksi PPP diketuai Sawal Dt. Putiah, Wakil Ketua Daswippetra Dt. Manjinjiang Alam dan Sekretaris Neldaswenti.

Terakhir, Fraksi PDI-Perjuangan dan PKB diketuai Albert Hendra Lukman dengan Wakil Ketua Firdaus dan Sekretaris Donizar.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dalam rapat paripurna tersebut menyatakan, pemerintah daerah menyambut baik dengan telah terbentuknya fraksi-fraksi di DPRD Sumbar. Dia mengungkapkan, posisi fraksi di DPRD merupakan wadah penghubung untuk mempertemukan kepentingan masyarakat dan kepentingan pemerintah, terutama untuk menerima dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang diwakili.

"Ya, fraksi mempunyai peran yang sangat strategis antara lain memberikan pertimbangan kepada pimpinan DPRD baik diminta maupun tidak diminta. Lalu, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi anggota fraksi, memberikan pandangan umum tentang pengambilan keputusan persetujuan, penolakan, atau kebijakan lainnya," ungkap Audy.

Dia menyampaikan, pemerintah daerah sangat yakin dan percaya posisi strategis dari fraksi-fraksi dalam menentukan anggota yang akan ditempatkan dalam AKD akan selalu mempertimbangkan latar belakang, kompetensi, pengalaman, dan beban kerja setiap anggota DPRD. 

"Disinilah letak peranan strategis dari fraksi dalam rangka mensukseskan pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD, harus ada kesesuaian antara kompetensi dan pengalaman anggota DPRD dengan alat kelengkapan yang akan ditempatkan," ujarnya. (n-r-t)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved