.jpg)
Ketiga calon komisaris tersebut, adalah seorang calon komisaris non independen Andri Yulika dan dua calon komisaris independen yaitu Edrizanof, dan Manar Fuadi. Pengumuman Pansel yang diketuai Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy ini, berdasarkan surat Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia No. XXI/856/DIR tanggal 20 Mei 2024 perihal hasil uji kelayakan dan kepatutan (UKK).
Sebagaimana disebutkan, LPPI telah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) atau assessment terhadap 11 orang calon Komisaris PT. Bank Nagari Periode 2024-2027, pada tanggal 5-8 Mei 2024.
Hasilnya melalui surat kemudian dikirimkan LPPI kepada Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon Komisaris PT. Bank Nagari periode 2024-2027. Adapun rangkaian pelaksanaan UKK tersebut terdiri dari tes psikologi, uji tertulis keahlian, uji penulisan makalah strategis pengawasan, uji presentasi makalah strategis pengawasan, dan wawancara.
“Peserta yang telah lulus tersebut selanjutnya akan diundang untuk mengikuti tahapan wawancara akhir,” kata Ketua Pansel Audy Joinaldy dalam surat pengumuman tersebut.
Audy menegaskan keputusan Panitia Seleksi ini bersifat mengikat, mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Diketahuil, sebelumnya Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisaris PT. Bank Nagari Periode 2024-2027 telah mengumumkan 11 nama bakal calon hasil Seleksi Administrasi. Mereka yang dinyatakan lulus terdiri dari 8 bakal calon Komisaris Independen dan 3 bakal calon Komisaris Non-Independen.
Dalam pengumuman hasil Seleksi Administrasi yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi, Audy Joinaldy, disebutkan bahwa Pansel telah melaksanakan Seleksi Administrasi terhadap 11 orang bakal calon Komisaris Independen, dan tiga orang bakal calon Komisaris Non Independen, pada 26 April 2024.
Delapan calon komisaris independen adalah,1. Ahmad Wira (Jalan Karang Ganting No 07 Ampang Padang), 2. Edrizanof (Jalan Pondok Kopi I Nomor 22 RT. 003 RW. 002 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang Provinsi Sumatera Barat), 3. Manar Fuadi (Jalan Singgalang Nomor 44 RT 006 RW 003 Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara Kota Padang Provinsi Sumatera Barat), 4. Mohiddin Sadar (Jl. Merdeka Kasang No. 13 Nagari Kasang, Kab Padang Pariaman).
Selanjutnya, 5. Muslim MK (Jl. Medan No. 2 Asratek Ulak Karang, Padang), 6. Sutan Emir Hidayat (Komplek Taman Laguna Blok J No.1 RT02/01, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat), 7. Yoni Taslan (Jl. Sosiologi I A-19 Komp PGRI Surau Gadang Kec. Nangalo Padang) dan 8. Yorinaldi (Jln. Patanangan, Perumahan Tanah Kasiak No. 5 Gulai bancah, Bukittinggi Sumatera Barat).
Sedangkan 3 calon komisaris non independen adalah, 1. Andri Yulika (Perumahan Wahana 6, Blok B, No.4 RT/RW : 003/003 Kel. Kalumbuk, Kec. Kuranji Kota Padang), 2. Arry Yuswandi (Jl. Pagai Kel. Cappel, Blok B5, Kel. Koto Panjang Ikua Koto, Kec. Koto Tangah, Kota Padang) dan 3. Medi Iswandi (Jl. TVRI No.3, RT/RW 003/005, Kel. Jati, Kec. Padang Timur, Kota Padang).
Dengan lolosnya tiga calon komisaris itu, delapan calon komisaris lainnya gagal menembus tahap berikutnya. Dari delapan calon tersebut, setidaknya ada enam nama beken, antara lain Ahmad Wira (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol), Sutan Emir Hidayat (Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah sekaligus guru besar Universitas Gunadarma), Muslim MK dan Yoni Taslan (mantan pejabat Bank Nagari) serta Arry Yuswandi (Asisten II Setdaprov Sumbar) dan. Medi Iswandi (Kepala Bappeda Sumbar). (*)
(*)
