arrow_upward

Pilgub Sumbar 2024, Kombinasi Epyardi Asda-Fauzi Bahar Dibutuhkan untuk Sumbar Saat ini

Sabtu, 17 Agustus 2024 : 00.42


Oleh: Ir.Syahril Amirudin

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia memang masih tiga bulan lebih lagi. Namun dinamika dan konstelasi ataupun persiapan menghadapi perhelatan demokrasi untuk memilih pemimpin ini terkesan masih dingin khususnya untuk pemilihan gubernur Sumatera Barat (Pilgub Sumbar).

Memang secara kasat mata dan perbincangan publik masih tertuju kepada incumbent Mahyeldi Ansharullah. Dia terlalu kuat dan sepertinya tidak akan mungkin untuk dapat dikalahkan. Apalagi saat ini Mahyeldi sudah mengantongi SK dukungan dari PKS, Gerindra dan Partai Demokrat. Mahyeldi  berpasangan dengan Vasko Ruseimy.

Dari kondisi seperti itu terlihat betapa kuatnya pasangan ini.  Selain didukung oleh tiga partai yang kuat dan pemenang pemilu di Sumbar membuat pasangan ini bakal melenggang mulus pada pilkada mendatang.

Meski begitu dalam dunia politik apapun bisa terjadi. Pasangan yang diprediksi menang bisa-bisa kalah. Ini sudah banyak terjadi di beberapa daerah yang telah melaksanakan pilkada.

Melihat situasi ini kemungkinan partai politik yang belum mempunyai calon akan mencoba lebih memaksimalkan komunikasi antar pimpinan partai agar proses demokrasi terus berjalan dengan elegan.

Karena tugas dari partai politik adalah melahirkan kader yang siap dan kapabel untuk menjadi pemimpin. Apabila sebuah partai politik(parpol) tidak bisa melahirkan kader yang siap untuk menjadi pemimpin boleh dikatakan parpol tersebut dinilai gagal.

Dari argumentasi di atas penulis coba memberikan sebuah solusi terkait kebuntuan langkah politik beberapa parpol di Sumbar. Menarik memang fenomena yang dihadapi parpol. Soalnya ranah Minang ini adalah daerah yang dikenal dengan gudangnya pemimpin dan cendekiawan. Akan tetapi untuk mencarikan sepasang calon pemimpin yang akan bertarung pada kontestasi pilkada sangat sulit didapatkan.

Sampai saat ini penulis melihat hanya seorang Epyardi Asda (Bupati Solok) yang siap bertarung untuk menghadapi incumbent. Akan tetapi sampai saat ini Epyardi Asda belum mendapatkan pasangan walaupun dukungan dari parpol sudah dikantongi seperti PAN dan NasDem.

Dari beberapa nama yang pernah muncul untuk mendampingi Bupati Solok ini bertarung di pilgub Sumbar nanti penulis melihat ada salah satu nama potensial yang menurut penulis akan bisa mengangkat elektoral Epyardi Asda dan kemungkinan akan menjadikan Pilgub Sumbar lebih keras dan penuh dinamika

Nama tersebut adalah Dr.Fauzi Bahar, M.Si, mantan Walikota Pdang 2 periode.  Fauzi Bahar sendiri tercatat sebagai kader Partai NasDem. Dari sisi pengalaman politik dan birokrasi nama Fauzi Bahar tidak usah di ragukan lagi karena yang bersangkutan adalah seorang tokoh yang juga panutan bagi masyarakat Sumbat khususnya Padang.

Dari pandangan penulis apabila kedua tokoh ini Epyardi Asda dan Fauzi Bahar disandingkan akan menjadi pemecah kebuntuan politik dari para pimpinan parpol dalam menentukan sikap menghadapi Pilgub Sumbar.

Penulis menilai pasangan ini akan menjadi jawaban dan solusi bagi pembangunan Sumbar apabila mereka dipilih dan dipercaya masyarakat Sumbar untuk menjadi pemimpin lima tahun ke depan.

Seperti diketahui,  Padang di masa kepemimpinan Fauzi Bahar cukup sukses walaupun pada saat beliau menjadi walikota diri nya disibukkan dengan keaadan kota Padang yang terpuruk akibat gempa 2009.

Namun perlu dicatat di periode kepemimpinan seorang Fauzi Bahar , mampu dicetak generasi muda yang Islami dimana dengan program asmaul husna dan Pesantren Ramadhan- nya yang banyak diadopsi oleh beberapa daerah di Indonesia ini.

Program-program untuk menciptakan generasi muda yang cerdas serta beriman adalah perwujudan dari falsafah hidup rakyat minangkabau yang terkenal dengan adat basandi syara',syara' basandi kitabullah.

Dari sedikit penggambaran ke unggulan dua tokoh ini jika keduanya berpasangan akan saling melengkapi dan mengisi.
Epyardi Asda sebelum pulang kampung dan mengabdi kepada kampung halamannya sebagai Bupati adalah seorang tokoh nasional serta politisi yang supel dan dekat dengan semua kalangan. Hal ini penulis rasa akan menjadi modal besar untuk menggaet investor nasional maupun internasional untuk melakukan investasi di ranah minang.

Sumbar sebagimana diketahui selama hampir dua dekade ini mengalami kemunduran yang cukup tajam dalam bidang pembangunan dan mengakibatkan Sumbar menjadi provinsi tertinggal diantara provinsi tetangga yang ada di wilayah Sumatera. Selain ketinggalan di bidang pembangunan,  ranah minang ini juga didera oleh masalah kemorosotan moral dari generasi muda-nya di mana perilaku menyimpang seperti LGBT dan prostitusi menjadi momok bagi kehidupan masyarakat minang yang sebenarnya sangat religius.

Untuk itulah diharapkan dari perpaduan dua tokoh besar ini, masyarakat Sumbar dapat melihat terjadi kolaborasi dimana seorang Epyardi bisa memainkan perannya di kancah nasional serta melakukan lobi-lobi politik agar kue pembangunan yang disediakan oleh APBN bisa diarahkan ke Sumbar yang selama ini tidak dapat atau tidak maksimal dikarenakan kurang nya kemampuan pemimpin Sumbar dalam menjalin relasi dan komunikasi dengan kepemimpinan nasional.

Dan untuk seorang Fauzi Bahar masyarakat bisa mengandalkan ketegasan dan jiwa religius nya untuk membentuk karakter generasi muda yang cerdas serta beriman di tengah arus tsunami degradasi moral yang dialami generasi muda minangkabau seperti peningkatan pelaku LGBT dan prostitusi dimana kedua penyakit ini tidak mampu diatasi sampai kini.

Terakhir penulis menarik benang merah dan menyimpulkan sosok pemimpin Sumbar kedepan adalah selain yang penulis uraikan di atas,  ranah minang sangat membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani mengeksekusi kebijakan yang telah digariskan.  Dan itu ada pada diri kedua orang tokoh tersebut yakni EPYARDI ASDA-FAUZI BAHAR.

Demikian uraian singkat yang penulis sampaikan lewat tulisan ini adalah sebagai bentuk partisipasi penulis untuk ikut serta dalam pendidikan politik bagi masyarakat.(*)

Penulis adalah mantan anggota DPRD Sumbar.

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved