 |
Padang, Analisakini.id-Empat pilar kebangsaan harus ditegakkan dan dirawat oleh segenap elemen bangsa dan negara. Empat pilar tersebut yakni, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Ke-4 pilar tersebut, harus hadir dalam setiap lini kehidupan masyarakat Indonesia, berbangsa dan bernegara. 4 pilar kebangsaan tersebut tidaklah berdiri sendiri, namun memiliki fungsi yang saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. 4 pilar kebangsaan merupakan pemersatu bangsa dan modal bagi bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan," kata Mhd. Asli Chaidir dalam Sosialisasi 4 Pilar di Padang, kemarin.
Asli yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PAN menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Disebutkan, kegiatan ini merupakan wujud partisipasi semua dalam rangka rangka merawat, mempertahankan dan meningkatkan semangat kebangsaan demi terwujudnya cita-cita besar bangsa Indonesia.
"Kita harus senantiasa bersatu, tidak boleh terpecah belah sehingga kita dapat membangun dan mewujudkan cita cita kita sebagai Bangsa Indonesia”.katanya.
Dengan bersatu saja, pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara di Asia yang sudah maju, seperti Jepang dan Korea. Apalagi terpecah pecah dan berkonflik.
"Yang terjadi adalah kita akan sibuk dan menghabiskan energi untuk berkonflik dan mencari solusi untuk konflik tersebut. 4 Pilar harus menjadi dasar persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga kita benar benar dapat membangun dan mewujudkan pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke," ungkap Asli.
Menurutnya, Ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. NKRI adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.
Untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI, seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya.
Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam melakukan pembangunan, dan meningkatkan pemerataan pembangunan. Dengan Keragamaan adat istiadat, budaya, suku dan agama dapat menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan di daerah. Bhinneka Tunggal Ika harus dilihat sebagai kekayaan yang potensial dan dapat menjadi modal pembangunan.
Hendri Septa, mantan Walikota Padang yang juga hadir dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut mengatakan, untuk kembali membumikan empat pilar kebangsaan tidak cukup hanya dengan sosialisasi, tetapi perlu langkah nyata dengan memasukkan pelajaran dalam kurikulum pendidikan, seperti pelajaran Pancasila, budi pekerti, dan P4 yang sudah lama tidak ada.
"Masyarakat kita harus memahami bagaimana pengamalan dan penghayatan Pancasila, dulu di era Orde Baru ada P4 dan kita semua hafal dengan 36 butir Pancasila. Namun saat ini menjadi hal yang terlupakan sehingga generasi muda banyak sekali yang tak paham dengan apa yang terkandung dalam isi Pancasila. Semoga dengan adanya sosialisasi ini para generasi muda dan masyarakat umum dapat memahami dan mengerti apa itu Pancasila," ucapnya.
Di akhir acara, Hendri Septa mengharapkan sinergitas antara pemerintah, eksekutif dan legislatif dengan seluruh elemen masyarakat khususnya pemuka agama dan tokoh masyarakat lainnya agar dapat mewujudkan warga kota yang madani berbasis pendidikan, perdagangan, pariwisata unggul dan berdaya saing dapat tercapai. (sw)
