arrow_upward

WIES di Sumbar Momentum Pengembangan Wirausaha Halal

Jumat, 05 Juli 2024 : 11.34
Padang, Analisakini.id-Pelaksanaan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 di Padang, Sumatra Barat, diharapkan bisa menjadi momentum pengembangan wirausaha halal di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

WEIS merupakan wadah yang mempertemukan para pengusaha muslim dari 24 negara di dunia untuk saling bertukar informasi, membuka peluang-peluang usaha, wawasan, dan lapangan kerja baru. 

Selain itu, kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ini juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat citra Sumatra Barat sebagai salah satu titik pengembangan ekosistem wirausaha halal di dunia.

Sumatra Barat telah memiliki citra yang kuat sebagai destinasi wisata halal di Indonesia bahkan dunia. 

WIES 2025 akan digelar untuk memperkuat ekosistem bisnis dunia, jaringan pariwisata, dan pengembangan UMKM halal.

Para pengusaha muslim juga berkontribusi dalam memperkenalkan konsep perdagangan yang adil demi kesejahteraan bersama. 

Sehingga, para wirausahawan muslim harus mampu beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akarnya.

WIES 2025 menjadi momentum yang tepat untuk pembentukan wirausaha berkarakter dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Wirausaha yang berkarakter, sekaligus jeli melihat peluang, dan gigih mengatasi tantangan, akan menggerakkan pembangunan ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meninjau persiapan acara peresmian penambahan nama Masjid Raya Sumatera Barat menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Kamis (4/7/2024). Peresmian itu sendiri akan berlangsung pada 7 Juli 2024 mendatang, yang bertepatan dengan 1 Muharram 1446 H.

"InsyaAllah tanggal 7 Juli 2024 mendatang, bertepatan dengan 1 Muharam 1446 H, kita akan meresmikan penambahan nama Masjid Raya Sumatera Barat menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumatera Barat," kata Gubernur, didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal, Kepala Biro Kesra, Al Amin; dan Kepala Biro Umum, Edi Dharma.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, bahwa penambahan nama Masjid Raya Sumatera Barat sudah mendapat restu dan sambutan positif dari keluarga besar keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Peresmian sendiri nantinya juga akan dihadiri oleh tak kurang dari 60 orang keturunan ulama besar asal Sumbar yang pernah menjadi Imam Besar Masjidil Haram tersebut.

"Kehadiran keturunan Syekh Ahmad Khatib di Sumbar nantinya juga untuk menghadiri seminar di berbagai perguruan tinggi di Sumbar. Rombongan keturunan beliau yang datang ini dari berbagai berlatar belakang, mulai dari dokter spesialis, ulama, pengusaha, dan pejabat pemerintahan. Semoga dengan adanya seminar ini, perguruan tinggi di Sumbar juga bisa bekerja sama dengan Arab Saudi," ujar Gubernur lagi.

Gubernur juga menceritakan, saat kehadirannya di Dubes Arab Saudi beberapa bulan yang lalu. Ia melihat peluang beasiswa di Arab Saudi itu sangat banyak mulai dari jenjang S1, S2, dan S3 untuk berbagai bidang keilmuan, baik syariah maupun sains secara umum.

"Untuk itu, kita harapkan momentum kepulangan keluarga besar keturunan Syekh Ahmad Khatib ini bisa menjadi momen untuk menjalin sinergi dan pengembangan potensi ranah dan rantau, untuk kemajuan dan kebangkitan Sumbar ke depan, baik untuk bidang pendidikan, pariwisata, investasi dan lain sebagainya," ucap Gubernur berharap.(*)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved