arrow_upward

Festival Maek Hadirkan Arkeolog Dunia, Ketua DPRD Supardi: Saatnya Misteri Itu Terpecahkan

Selasa, 09 Juli 2024 : 14.34

 

Kegiatan sosialisasi Festival Maek 2024 di Ruang Khusus I DPRD Sumbar, yang dihadiri para wartawan berabagi media, Selasa (9/7/2024). (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID—Situs menhir Maek di Limapuluh Kota, punya cerita misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini. Ada peradaban di sana, yang bila suatu ketika terungkap, bisa mengguncang dunia.

Untuk itu, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi menyebut, pihaknya berupaya memberikan pelindungan dan pelestarian terhadap warisan budaya dan cagar budaya, khususnya cagar budaya/peninggalan sejarah masa lampau tersebut.

“Ini sudah lama diungkit-ungkit. Seperti mimpi yang tertunda. Kita pernah anggarkan kegiatan fisik di menhir tersebut, dengan harapan dapat menjadi tempat penelitian para arkeolog. Dan, kini, kita gaungkan kembali," ujar Supardi saat jumpa pers di Ruang Khusus I Kantor DPRD Sumbar, Selasa (9/7/2024), terkait bakal digelarnya “Festival Maek 2024” pada 17-20 Juli 2024 mendatang.

Menurut Supardi, Maek, sekali lagi, punya banyak misteri. Sebuah peradaban yang belum sepenuhnya terungkapkan. Makanya, bila telah terungkap melalui analisis dan penelitian ilmiah, bisa saja peradaban dunia justru beralih ke Maek.

Intinya ke depan, dia minta OPD terkait di Sumbar jangan berhenti pada titik kegiatan festival ini saja. Maek harus digali terus. Apalagi pihak-pihak terkait di pusat hingga lembaga budaya dunia, telah memberikan lampu hijau dan mereka pun mengapresiasi terhadap apa yang telah dilakukan Pemprov Sumbar.

"Targetnya, bagaimana Maek tidak hanya sebagai pusat penelitian, edukasi, tapi bisa berkembang menjadi wisata khusus, terkait nilai-nilai peradaban dunia yang terkandung di dalamnya. Artinya, kita di Sumbar tak hanya lagi mengandalkan wisata alam,” kata Supardi.

Terkait itu, saat festival nanti, pihaknya telah mengundang, mendatangkan para arkeolog dari berabagai belahan dunia, sehingga tabir Maek sesungguhnya akan terbuka lebar.

"Kita bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat akan melaksanakan kegiatan Festival Maek dengan berbagai rangkaian kegiatan puncak dilaksanakan pada 17-20 Juli 2024," ujar Supardi.

Seperti diketahui, kegiatan Festival Maek ini memanfaatkan dana pokok-pokok pikiran Supardi, sebagai wakil rakyat dapil daerah tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin, kontan menyambut positif seputar pengungkapan peradaban Maek tersebut. Bahkan menurutnya, bisa saja peradaban Maek telah hadir sejak ribuan tahun yang lalu sebelum masehi.

Untuk itu, katanya, pihaknya akan berupaya secara berkesinambungan agar misteri Maek ini terungkap dengan cerita yang sesungguhnya.

Saat sosialisasi Festival Maek ini, hadir sejumlah pimpinan redaksi media cetak, elektronik dan online serta rekan-rekan wartawan.

Adapun pra festival, ada kegiatan workshop (8-10 Mei) di Maek, Residensi (11-30 Juni) di Maek, pameran (14-16 Juli) di  Gedung Gambir Kota Payakumbuh,m lalu diskusi (14-16 Juli) di aula Kantor Walikota dan Agamjua Art and Cafe Culture.

Kemudian, acara puncak festival sendiri digelar 17-20 Juli di Nagari Maek, ada pertunjukan dan diskusi. Ditututup dengan kegiatran pascafestivalpada 24 Agustus di Agamjua Art and Cafe Culture. (n)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved