Padang, Analisakini.id-Penduduk Kota Padang tahun 2023 berjumlah 942.938 jiwa. Diprediksi 5-10 tahun ke depan mencapai 1 juta jiwa lebih. Salah satu ciri kota metropolitan adalah populasi besar dan menjadi tempat tinggal jutaan orang dengan berbagai latar belakang dan budaya.
Kota metropolitan juga identik dengan kawasan perkotaan yang terdiri dari kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan sekitarnya yang memiliki keterkaitan fungsional, dan dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi.
Implementasi ini didukung oleh konsep kota metropolitan Palapa yang pernah digagas oleh Anas Malik (Bupati Padang Pariaman 1980-1990), yang merupakan kakek kandung dari istri Hendri Septa (Walikota Padang 2021-2024), Genny Putrinda.
Konsep kota metropolitan Palapa adalah sinergi dan integrasi 3 wilayah administrasi, Kota Padang, Kab. Padang Pariaman, dan Kota Pariaman. Hal tersebut juga tercantum dalam PP No. 13 tahun 2017 tentang RTRWN dan Perda Sumatera Barat No. 13 tahun 2012 tentang RTRW provinsi.
Untuk memperjuangkan pembentukan kota metropolitan di pemerintah pusat melalui Bappenas supaya bisa direalisasikan, pada 27 September 2022, Hendri Septa bersama 2 kepala daerah lainnya telah melakukan penandatanganan kerja sama dalam rangka percepatan kawasan metropolitan Palapa.
Faktor pendukungnya adalah keberadaan infrastuktur dan sarana transportasi yang sangat memadai. Antara lain, BIM, Pelabuhan Teluk Bayur termasuk beberapa pelabuhan lain, seperti Muara, Bungus, dan Tiram, jalur kereta api, jalan By Pass, jalan tol Padang-Sicincin, jaringan koridor Trans Padang, serta infrastuktur penunjang lain di ketiga daerah yang semakin baik.
Kota Padang menjadi semakin strategis karena pengembangan kawasan Mandeh dan dibangunnya fly over Sitinjau Lauik. Belum lagi bicara soal potensi sektor pendidikan, perdagangan, dan pariwisata. Faktor pendukungnya sudah disiapkan Hendri Septa selama menjabat sebagai walikota Padang periode 2021-2024.
"Kita menyiapkannya untuk 5 tahun ke depan berupa visi, misi, dan program, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan, menciptakan aglomerasi ekonomi, mengelola kepadatan, memberikan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan bagi warga Kota Padang," terang Hendri Septa. (sw)
