arrow_upward

Keren, Tiga Novel Khairul Jasmi Masuk Daftar 10 Buku Terlaris

Jumat, 14 Juni 2024 : 17.04

 


PADANG, ANALISAKINI.ID--Tiga novel karya Khairul Jasmi (KJ) best seller. Ketiganya masuk dalam daftar 10 buku terlaris terbitan Republika pada penjualan bulan Mei tahun ini. 

Bahkan, Novel KJ berjudul H.R Rasuna Said Singa Podium menduduki posisi kedua terlaris, tepat berada di bawah novel fenomenal Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy yang menduduki posisi puncak buku terlaris terbitan Republika. 

Seperti diketahui, Novel Ayat-Ayat Cinta juga telah diadaptasikan dalam bentuk film dan juga sempat menjadi tontonan fenomenal di tengah masyarakat Indonesia. 

Selain itu, Novel Rasuna Said juga berhasil mengalahkan Novel karya penulis ternama Asma Nadia  berjudul Assalamualaikum Baitullah yang berada di posisi ketiga. Begitu juga karya penulis ternama lainnya, Helvy Tiana Rosa berjudul 'Hayya' yang juga tertinggal di belakang.

Adapun 10 buku terlaris Republika itu, yakni  posisi pertama,  Ayat-Ayat Cinta (Habiburrahman El Shirazy), kedua H.R Rasuna Said Singa Podium (Khairul Jasmi), ketiga Assalamualaikum Baitullah (Asma Nadia).

Ketujuh novel lainnya, yakni Api Tauhid (Habiburrahmah El Shirazy), Rahmah el Yunissiyah Perempuan Yang Mendahului Zaman (Khairul Jasmi), Hayya (Helvy Tiana Rosa-Benny Arnas), Love From Mecca to Madina (S.K Ali), Dream Du'a Do (Ruzina Ahad), Sangkakala di Langit Andalusia (Hanum Salsabiela Rais-Rangga Almahendra) dan Syeh Ahmad Khatib Al Minangkabawi (Khairul Jasmi).

Dari daftar 10 buku terlaris tersebut, karya KJ-lah yang terbanyak, yakni tiga judul novel. Lalu diikuti dengan Habiburrahman El Shirazy dengan jumlah dua judul novel. 

KJ, penulis yang juga wartawan senior ini menuliskan ketiga itu dalam kurun waktu berdekatan. Ia termasuk dalam kategori penulis produktif. 

Novel Rahmah el Yunussiyah, Perempuan yang Mendahului Zaman diterbitkan Republika pada Tahun 2020. Dalam novel ini diceritakan bagaimana perjuangan Rahmah memperjuangkan pendidikan perempuan dan melawan kolonialisme. Novel tersebut telah dicetak ulang oleh penerbit Republika. 

Lalu, Novel Syeh Ahmad Khatib Al Minangkabawi terbit pada 2023. Pada novel ini KJ menceritakan bagaimana kehidupan ulama asal Minang dari masa kecil, menuntut ilmu di Masjidil Haram dengan banyak guru hingga berkeluarga. Sampai kemudian meninggal dunia di Mekkah. 

Selanjutnya pada novel H.R Rasuna Said, Singa Podium yang diterbitkan pada 2024, KJ bercerita tentang kegigihan perjuangan pahlawan tersebut dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan kaumnya.

Melalui kisah novel itu, KJ mengajak pembaca menyelami perjalanan hidup Rasuna Said, mulai dari masa kecilnya di Maninjau, Sumatera Barat, hingga sepak terjangnya di dunia politik dan pendidikan.

Ketiga novel itu merupakan sedikit dari sederetan karya KJ lainnya. Ia telah lama menjadi penulis yang aktif menelurkan karya. Ia telah melahirkan banyak cerpen, sajak, novel dan buku non fiksi. 

Beberapa buku KJ lainnya, di antarnya,  Lonceng Cinta di Sekolah Guru (Gramedia Pustaka Utama, 2012), Pesona Jilbab dari Padang (Pemerintah Kota Padang, 2012), Upaya Memulihkan Ranah Minang, Rehab Rekon Sumatera Barat Pascagempa September 2009 (Kimpraswil Sumbar-BNPB, 2010). 

Kemudian Surau (Republika, 2005), Eurico Gueteres, Melintas Badai Politik Indonesia (Pustaka Sinar Harapan, 2002), Ketika Jenderal Pulang (Citrabudaya, 1999). 

Dalam beberapa tahun belakangan, dia mulai menuliskan novel biografi ulama-ulama besar Minangkabau dan juga tokoh besar lainnya, mulai dari novel Inyiak Sang Pejuang, Syekh Sulaiman Arrasuli  yang diterbitkan Republika pada Tahun 2020. 

Lalu, novel Perempuan yang Mendahului Zaman, Syekhah Rahmah el Yunusiyyah, Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia, Diniyyah Puteri (Republika, 2020).

Novel Syekh Ibrahim Musa Parabek, Sang Ulama Penggerak (Republika, 2022).

Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi, Guru Para Ulama Indonesia (Republika, 2023).

Bagi KJ sejarah adalah histori atau kisah, bukan ilmu murni. Sejarah adalah kisah, dikisahkan sedemikan rupa seperti film. Ada film yang diangkat dari kisah nyata, novel biografi juga, diangkat dari kisah nyata. 

"Dengan membaca novel biografi, tidak hanya bertemu dengan kumpulan informasi berupa data dan fakta, tetapi memperoleh tawaran-tawaran pemikiran alternatif dalam kerangka permasalahan kehidupan yang lebih luas," kata KJ, Pemimpin Redaksi Singgalang itu. 

Ada juga yang menyatakan, novel biografi sebagai salah satu wujud karya sastra yang muncul karena kegelisahan individual.

Novel biografi yang menampilkan sosok atau tokoh akan membawa pesan berbeda dibandingkan dengan narasi dalam bentuk sejarah yang bersifat faktual, juga didukung data-data otentik tentang sang tokoh.

Setelah melahirkan sejumlah karya, yang termasuk beberapa diantaranya menjadi karya best seller, KJ mengatakan ia akan terus berkarya. 

"Ada dua yang yang telah selesai ditulis, Ruhana Kudus Wartawati Pertama Indonesia dan Secangkir Kopi di Amsterdam, novel sejarah kopi Tanam Paksa," ujarnya. 

Kedua novel ini akan segera hadir di tengah pembaca Indonesia. (tt)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved