arrow_upward

Hendri Septa Diundang Raja Salman untuk Ibadah Haji Tahun ini

Senin, 10 Juni 2024 : 10.43
Hendri Septa duduk paling kanan, saat dilepas oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia.

Jakarta, Analisakini.id - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud mengundang 50 lebih Warga Negara Indonesia (WNI) pergi ke Tanah Suci. Mereka dapat kesempatan ibadah haji dari sang raja secara cuma-cuma pada tahun ini. Diantara yang diundang itu ada nama Hendri Septa, Walikota Padang periode 2021-13 Mei 2024.

Dikutip dari antara,  lebih 50 jemaah haji undangan Raja Salman itu resmi dilepas Kedutaan Besar Arab Saudi di Hotel Four Seasons, Jakarta pada Sabtu (8/6/2024). Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, langsung melepas jemaah haji tersebut.

"Pemerintah Arab Saudi, baik pemerintah maupun rakyatnya, senantiasa memberikan kemudahan kepada para tamu Allah," ujar Faisal.

Nama-nama yang diajukan untuk mendapatkan undangan khusus itu telah dipilih secara cermat oleh pemerintah Arab Saudi. Kerajaan menyebut akan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji.

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memfasilitasi tamu Allah yang ingin menjalankan ibadah haji. Kami berharap mereka bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke Indonesia dengan selamat," ungkap Faisal.

Kuota haji undangan ini termasuk dalam total kuota haji Indonesia tahun 2024, yang mencapai 241.000 jemaah. Pada kesempatan tersebut, Faisal juga mendoakan keselamatan para calon haji yang berangkat dan menjadi haji yang mambrur.

Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syekh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, mengatakan 50 orang lebih itu terdiri dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Hendri Septa dari Kota Padang, Sumbar.

Selain Hendri Septa, sejumlah tokoh nasional juga mendapat undangan khusus dari Raja Salman, yaitu Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rahmianto, dan Kabid Diklat Masjid Istiqlal, Farid F Saenong.

Acara pelepasan calon haji itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.

Hendri Septa sangat berterima kasih kepada kerajaan Arab Saudi karena telah mengundangnya secara khusus.

"Masha Allah, perasaannya senang dan bahagia sekali, bagaikan mimpi diundang oleh Kedubes Arab Saudi," kata Hendri Septa.

Hendri mengaku pada 2022 juga berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima itu. Hendri ikut seleksi sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Sumbar musim haji 2022, tapi akhirnya memutuskan tidak berangkat alias mundur.

Keputusan diambil dan diumumkan Hendri Septa pada Minggu (22/5/2022), setelah dia mendengarkan nasehat para ulama. Dan memilih fokus membangun Kota Padang.

“Saya sekarang fokus bekerja dan bekerja, membangun Padang. Soal pendamping haji, sudah diputuskan kalau saya tak akan berangkat. Keputusan ini diambil setelah saya mendengarkan nasehat para ulama,” terang Hendri Septa ketika itu.

Hendri Septa meminta nasehat kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang Edy Oktaviandi, Ketua MUI Japeri Jarab, Ketua DMI Maigus Nasir, Ketua Masjid Agung Nurul Iman Prof. Dr. Salmadanis dan Tenaga Ahli Muhammad Taufik.

Ia mengatakan, pelibatan ulama dalam pengambil keputusan bukan hal yang baru. Selalu melibatkan para tokoh, apalagi terkait hal-hal yang menyangkut umat.

“Saya mendengarkan dan mentaati nasehat para ulama, termasuk dalam memilih untuk mundur sebagai pendamping haji. Beberapa keputusan penting selalu saya menghadap ke ulama dulu. Semoga keputusan ini baik, terutama bagi warga Padang,” ungkapnya.

Dengan tidak berangkatnya ke Tanah Suci, Hendri Septa akan tetap bisa fokus mengurus Kota Padang, apalagi sejauh ini, Kota Padang belum memiliki Sekdako defenitif dan Wakil Walikota.

Selain itu, slot keberangkatan haji Hendri Septa, bisa diisi untuk jamaah lain, yang mungkin saja sudah bertahun-tahun tertunda keberangkatannya.

“Mulanya, saya diminta untuk ikut seleksi. Ada 20 peserta yang diseleksi. Dan saya kemudian dinyatakan lulus dengan nilai terbaik,” kata Hendri Septa.

Mundur demi warga Padang dan urus kota Padang, sehingga Hendri Septa urung naik haji, ternyata membawa hikmah. Niat mulia dan tulus seorang Hendri Septa yang multitalenta ini,  dibukakan pintu oleh Allah SWT. Bagaikan mimpi, dia diundang khusus oleh Raja Salman untuk menunaikan ibadah haji tahun ini bersama lebih 50 WNI lainnya. Masha Allah. (*)






Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved