arrow_upward

SEBELUM KENAKAN 'SALUAK' Wako Hendri Septa Diarak Babendi ke Rumah Gadang

Jumat, 03 Mei 2024 : 18.00
Padang, Analisakini.id-
Sebelum menuju Rumah Gadang Kaum Suku Caniago Sumagek, Walikota Padang Hendri Septa diarak dengan bendi diiringi dengan musik tambua tansa, Jumat (3/5).

Dalam prosesi tersebut, sebelum  dilepas meninggalkan rumah dinas, harus berpedoman dengan petatah petitih adat.
Manti Kerapatan Adat Nagari Nan XX Lubuk Begalung, Kasril Kajintan  menjelaskan, petatah petitih adat ini merupakan warisan yang tidak bisa dihilangkan, 'Warih Bajawek' yang dilakukan secara turun menurun. 
"Setibanya di Rumah Gadang, akan diserahkan saluak dari Kerapatan Adat Nagari ke Penghulu. Kemudian disampaikan makna saluak, selain itu semua yang dikenakan Penghulu akan dijelaskan maknanya," katanya  saat diwawancara di Rumah Dinas Walikota Padang.
Ia melanjutkan kehadiran seorang Penghulu sperti pepatah 'Bak kayu gadang di tangah koto, ureknyo tampek baselo, batangnyo tampek basanda, dahannyo tampek bagantuang, daunnyo perak suaso, bungonyo ambiak kasuntiang, buahnyo buliah dimakan, tampek bataduah kutiko ujan, tampek balinduang katiko paneh'.
"Selain bertanggung jawab untuk melindungi anak kemenakan, seorang penghulu juga wajib melindungi penduduk kaum, dan memelihara harta pusaka yang dimiliki kaum,"ujarnya.
Ia berharap dengan malewakan gala bagi Walikota Padang, Hendri Septa dapat mengamanahkannya dengan baik sesuai aturan dan adat.
"Maurus anak kamanakan, sako pusako, urang kampung dipatenggang," jelasnya. (cl)

DIARAK-Sebelum menuju Rumah Gadang Kaum Suku Caniago Sumagek, Walikota Padang Hendri Septa diarak dengan bendi diiringi dengan musik tambua tansa, Jumat (3/5).(kominfo)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved