arrow_upward

Muhayatul Minta Gubernur Liburkan Siswa di Daerah Bencana Banjir Bandang

Jumat, 17 Mei 2024 : 20.37
Padang, Analisakini.id-
Sumatera Barat berduka. Banjir bandang dan longsor menghantam negeri ini yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi. Banyak sarana infrastruktur rusak dan akses jalan di beberapa titik putus.

"Di sektor pendidikan juga banyak yang kena. Melihat kondisi di lapangan, tidak ada jalan lain, kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu jangan tatap muka alias diliburkan. Ganti dengan virtual untuk hindari agar korban tidak bertambah,"sebut Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar Muhayatul di Padang, Jumat (17/5).

Muhayatul menekankan hal itu untuk hindari korban selanjutnya. Apalagi berdasarkan informasi dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, BMKG memprediksi adanya banjir bandang yang lebih besar mengingat curah hujan yang masih sangat tinggi. Kemudian masih ada satu juta meter kubik endapan material letusan di puncak Gunung Marapi.

Jadi untuk meminimalisir resiko dari banjir bandang, Muhayatul yang juga anggota Komisi V (bidang kesra) meminta kepada Gubernur untuk memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk meliburkan sekolah - sekolah di daerah yang terdampak bencana dan mengalihkan proses belajar mengajar ke rumah secara virtual untuk sementara waktu menjelang kondisi di daerah bencana banjir bandang ini normal lembali.

"Ini semata-mata demi menjaga keselamatan anak bangsa sebagai generasi penerus. Penting dilakukan. Jangan sampai regenerasi itu terputus," tutur Muhayatul. 

Muhayatul juga menjelaskan, BMKG juga akan menyuarakan , mengoptimalisasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah langit Sumatera Barat untuk menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana.

"Sebanyak 15 ton garam disiapkan untuk disemai sebanyak tiga kali penerbangan satu hari dan berlangsung dalam lima hari ke depan,"katanya.

Berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), operasi TMC dilakukan pada Rabu (15/5) dengan bantuan personel TNI. Operasi TMC merupakan cara modifikasi cuaca dengan menabur zat NaCI di langit menggunakan pesawat dan dianggap paling efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan. (*)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved